Tolak Berita Hoax, FKUB Gelar Deklarasi

MATARAM,LINTASNTB. Akai tolak berita hoax oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB)  Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (27/2). Aksi ini digelar untuk mewujudkan pilkada yang damai di tahun ini.
Kegiatan ini dilakukan dilaksanakan di halaman Hotel Mataram Squere diikuti ratusan umat, baik umat Islam, Kristen Protestan dan Kristen Katolik, Hindu, Budha serta Konghucu.
Ketua MUI NTB, Prof. Drs. Haji Syaiful Muslim, MM mengaakan dengan tegas kesepakatan ini dibuat untuk menciptakan suasana hidup rukun dan damai  di NTB dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.  
“Kami dari komunitas agama sekaligus pemimpin umat beragama merasa sangat senang hari ini, karena kami bisa bersama-sama  bersepakat untuk menjaga seluruh proses Pemilukada 2018 ini  sampai dengan selesai,” kata Prof. Syaiful Muslim.
Ada lima point yang disampaikan FKUB dalam acara deklarasi ini yaitu,
Pertama, bersama-sama menjaga dan merawat serta memelihara kerukunan intern dan antar umat beragama yang dilandasi rasa toleransi, saling menghormati dan saling menghargai antar sesama umat beragama.
Kedua, bersama-sama menjaga kesucian dan netralitas rumah ibadah sebagai tempat ibadah dan menolak politisasi rumah ibadah sebagai tempat kampanye untuk kepentingan politik semata,
Ketiga, bersama-sama menolak penggunaan rumah ibadah sebagai tempat kegiatan kampanye pilkada, seperti pengumpulan dan mobilisasi massa serta pemasangan atribut kampanye untuk mendukung pasangan calon tertentu,
Keempat, bersama-sama menolak politisasi suku, agama dan RAS (SARA) dalam proses pilkada diwilayah NTB.
Dan kelima, bersama-sama menolak  dan mengutuk tindakan radikalisme, intoleran dan terorisme demi keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UU Dasar 1945.
Sementara itu, Ketua FKUB NTB Drs. Haji Sahdan Ilyas, MM berharap kepada masyarakat didaerah ini untuk berhati-hati dengan berita bohong atau hoax yang ada di media sosial.
“Masyarakat dapat mewaspadai apabila ada berita yang menyebar profokatif  harus dicerna dengan baik,  sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan  terjadinya benturan antar warga,” kata Sahdan.
Usai penandatanganan komitmen bersama, para pimpinan umat beragama di NTB melanjutkan kegiatan dengan rapat koordinasi Kerukunan Umat Beragama Propinsi/Kab/Kota Se Nusa Tenggara Barat, Kanwil Kementerian Agama Propinsi NTB yang berlangsung hari, 27 hingga 28 Februari 2018.

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.