Kondisi Kantor DPRD Lobar : Sangat Memprihatinkan Dan Sudah Tidak Layak Pakai

Gedung DPRD Lombok Barat Tampak Samping
LOBAR,LINTASNTB. Sangat Berantakan kantor DPRD Lombok Barat di tambah kondisi bangunan serta alat penunjang didalamnya yang sangat memprihatinkan.

Selain ukurannya yang tidak memadai, atap dan plafonnya banyak yang sudah jebol. Hal itu sangat mengganggu proses kerja para wakil rakyat ini. Hingga kini belum ada tanda-tanda gedung tersebut akan diperbaiki.

Pantauan Lintasntb.com , Senin  (23/4) ,saat ini ada beberapa bangunan di Kantor DPRD Lombok Barat seperti ruang Ketua Dewan, ruang bagian umum serta area parkir yang semeraut layaknya pasar tumpah. dan ruang persidangan kondisinya sangat memprihatinkan. Di sana-sini terlihat cat tembok mulai melepuh dan di tumbuhi lumut dan tumbuhan liar di bagian atap gedung tersebut.


Diperparah lagi, meja kerja yang biasa di jadikan tempat beraktifitas para staf kondisinya sangat memprihatinkan, retak dan lusuh. Tidak jarang tamu yang masuk ke gedung DPRD ini mencibir kondisi kedung yang di tempati para wakil rakyat ini.

"Beberapa anggota dewan dari daerah lain yang mengadakan study banding atau kunjungan ke kantor ini merasa prihatin", ujar Hj.Heny Suryani, Kabag Umum DPRD Lombok Barat saat di temua di ruang kerjnya.
Ruang Tamu DPRD Lombok Barat masih menggunakan kipas angin

Heny pun menambahkan, kantor DPRD lombok barat sedianya akan di perbaiki saat Zaini Aroni menjabat sebagai Bupati Lombok Barat. Namun setelah orang nomor satu di lombok barat itu terkena kasus korupsi, perbaikan gedung rakyat itu urung di lakukan.

"Saat pak Zaeny menjabat Lobar 1, kita sudah ajukan. Namun karena beliau terkena kasus ahirnya rencana itu hilang sampai sekarang", tegasnya.

Tahun ini, jelas Heny kepada awak media, gedung DPRD Lombok Barat hanya dapat perbaikan pada ruang sidang fraksi dan pengadaan empat (4) unit CCTV. 

Heny pun berharap agar pemerintah segera turun tangan dwn memperbaiki gedung yabg sehari hari di pakai oleh oleh wakil rakyat. (Amrin)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.