Jelang Pilkada Serentak, Kapolres Lobar : "653 Aman, 89 Agak Rawan

LOMBOK BARAT,LINTASNTB. Kapolres Mataram AKBP H. Muhammad, S.IK dalam rapat Forkopimda tersebut menjelaskan, secara umum kondisi keamanan di wilayahnya terbilang kondusif. Angka kriminal didominasi curanmor. Permasalahan lainnya yakni kemacetan saat lebaran topat. Namun itu adalah hal yang biasa. Adapun terkait dengan pilkada, sampai sejauh ini tidak ada laporan yang masuk terkait pelanggaran yang mengarah tindak pidana.

Terkait persiapan pemilukada, pihaknya berkoordinasi dengan KPU dalam hal pendistribusian. Hari ini pihaknya telah melaksanakan apel Linmas yang dipusatkan di Narmada. Hasil pengecekan, ada sejumlah petugas Linmas yang belum memakai seragam. Ia berharap agar para petugas Linmas dapat menggunakan atribut Linmas tersebut agar bisa dibedakan antara petugas Linmas dengan masyarakat biasa.

Muhammad juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengingatkan anggotanya agar kotak suara dikawal ketat mulai dari penghitungan suara sampai selesai penghitungan. “Ini kami arahkan ke anggota kami di lapangan. Harus dikawal ketat,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan kepada KPUD, bahwa ada sekitar 30-an warga Lobar berada di tahanan Polres Mataram. Semua tahanan tersebut diharapkannya agar bisa diakomodir untuk memberikan hak pilih.

Sementara itu Kapolres Lobar AKBP Heri Wahyudi melaporkan, bahwa kondisi kamtibmas di wilayahnya kondusif. Sampai saat ini tidak ada permasalahan yang menonjol terkait pilkada, baik kasus perusakan, intimidasi maupun bentrok antar pendukung. Namun demikian pihkanya tetap melaksanakan deteksi dini dan patroli untuk menjaga keamanan.

Ia menyebutkan, potensi kerawanan nantinya antara lain adanya surat suara yang kurang dan sisa surat suara yang tidak dilaporkan KPPS. Selain itu potensi lainnya adalah adanya pemilih ganda, keributan, dan kecurangan saat penghitungan. 

"Langkah antisipasi yang kami lakukan yakni memoniroting daerah rawan, memantau sekretariat pemenangan pemilu, dan melakukan pendekatan kepada tim sukses semua paslon,” jelasnya.

Lebih lanjut Heri memaparkan, TPS di wilayah kewenangan Polres Lobar jumlahnya sebanyak 742. Sedangkan TPS di wilayah kewenangan Polres Mataram berjumlah 438 TPS. Dari 742 ini, Polres Lobar menetapkan sekitar 653 TPS yang aman. Sisanya 89 yang agak rawan. Kerawanan ini dikarenakan faktor kondisi jalan, jauhnya, jarak tempuh, kondisi alam, dan potensi kriminalitas. 

"Ini yang kami maksud rawan. Misalnya seperti Sekotong, Labuapi, Kuripan, dan Batu Layar. Ini nanti akan jadi prioritas pengamanan,” ujarnya.

Potensi kerawanan lainnya, jelas Heri, yakni saat hasil penghitungan suara, ada kemungkinan sabotase, hilang dan dicuri. Untuk itu ia menekankan ke seluruh anggota Linmas, apabila terjadi chaos di TPS agar segera mengamankan kotak suara. 

"Tolong yang diamankan pertama kali adalah kotak suara, jangan KPPS. KPPS nya biarkan saja,” kelakarnya. 

Di akhir pemaparannya, Kapolres Lobar menyebutkan ada 20 tahanan di Polres Lobar. Dari jumlah tersebut hanya 4 orang yang punya KTP. Sisanya memang mengaku warga Lobar tapi tidak punya KTP. “Ini masukan untuk ketua KPU untuk dipelajari lebih lanjut,” tandasnya.

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.