Konferensi Internasional Moderasi Islam di NTB Jadi Kesempatan Promosikan Wisata Halal

Konfrensi pers panitia konferensi internasional moderasi islam di NTB
MATARAM,LINTASNTB. Konferensi Internasional Moderasi Islam akan diadakan di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk kedua kalinya. Kegiatan konferensi ini dimanfaatkan juga untuk mempromosikan pariwisata NTB yang dikenal sebagai provinsi yang mempunyai wisata halal tingkat dunia.

Hal itu disampaikan oleh TGH. Fauzan Zakaria selaku Ketua Panitia dalam konferensi ini "Konferensi ini bisa jadi moment untuk lebih memperkenalkan NTB yang mana NTB ini telah dikenal luas sebagai wilayah destinasi wisata halal dunia," ungkap Fauzan, selasa (24/7) di mataram.

Konferensi yang akan di adakan di Islamic Center, NTB pada tanggal 26-29 juli 2018 mendatang ini akan dihadiri oleh 500 peserta dari 21 negara dan mengundang narasumber dari dalam dan luar negri.

Fauzan juga menerangkan bahwa akan mengajak perserta konferensi untuk melihat beberapa destinasi wisata yang ada di NTB agar para peserta tidak hanya mendengar dan melihat secara visual namun juga bisa berkesempatan melihat langsung.

Fauzan memaparkan, ciri dari islam moderat ini adalah nilai toleransinya, mengingat di NTB ini terdiri dari berbagai macam agama dan suku namun tetap aman, "dari segi toleransi, NTB ini adalah tempat yang aman dan jarang sekali ada konflik antar umat beragma," kata Fauzan.

Acara ini juga akan di isi dengan berbagai program dan pameran yang akan diadakan dalam acara konferensi ini, " acara ini akan dirangkai dengan pameran-pameran yang akan diadakan dan kami siapkan stand untuk itu," ucapnya.

Konferensi ini bertujuan untuk mengali dan mengembangkan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, ramah dan damai seperti tercermin dalam Islam wasatiyah dalam menanggulangi dan membendung ekstrimisme dan radikalisme dalam beragama.

Menghadirkan konsep Islam Wasatiyah dan imlementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta mengukuhkan pandangan ahlussunnah wal jamaah yang bercirikan moderat dalam pemikiran dan sikap beragama.

Saat ditanya keterkaitan acara ini dengan kontestasi politik di Indonesia, Fauzan menjelaskan konferensi ini tidak ada unsur politik apapun, " acara ini murni konferensi ilmiah yang membahas tentang Islam Wasatiyah dan tidak ada unsur politik apapun," tegas Fauzan.(cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.