TGB dan JK saat kunjungan kerja bersama beberapa mentri
MATARAM
,LINTASNTB. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi  mengungkapkan tiga indikator untuk mengukur dan menilai kemajuan suatu bangsa. Ketiga indikator tersebut adalah pendapatan, pendidikan dan kesehatan. Dari ketiga indikator tersebut, selama hampir sepuluh tahun memimpin NTB, Gubernur menilai peningkatan kesehatan merupakan upaya paling sulit untuk dilakukan dibandingkan dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan.

Gubernur menegaskan hal tersebut di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dan sejumlah menteri di Desa Dakung, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Kamis (05/7).

Wakil Presiden RI H. M. Jusuf Kalla bersama Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, berserta sejumlah menteri melakukan kunjungan kerja di desa tersebut, untuk melihat secara langsung progres pelaksanaan program dari bank dunia terkait dengan penanganan kasus stunting (kerdil) di Indonesia, khususnya  di Desa Dakung, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.

Desa Dakung merupakan salah satu dari 1.193 Desa/Kelurahan di NTB yang dijadikan lokasi percontohan program dari Word Bank untuk pengentasan kasus stunting. Di Desa Dakung terdapat 67 kasus stunting, dari bulan januari sampai juni dan telah tertangani sebanyak 15 kasus.

“Saya harap program World Bank untuk penanganan kasus stunting di NTB ini dapat berjalan sustainab sehingga dapat menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat di NTB”, harap Gubernur.

Usai acara Wapres dan Gubernur Bank Dunia beserta menteri terkait didampingi Gubernur NTB, meninjau langsung Poskesdes, Polindes, PUD dan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Dakung, Lombok Tengah. Dari hasil tinjauan lapangan tersebut, wapres optimis program penanganan kasus stunting di Indonesia khususnya di NTB berjalan dengan baik. Ia menjamin program ini akan terus berjalan secara berkesinambungan. Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan bahwa program stunting ini merupakan program terbaik di dunia, karena berkaitan dengan perbaikan kualitas generasi muda suatu bangsa.(cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.