Fauzan : "Ayo Kembali ke Rumah"

Fauzan khalid saat mengunjungi pengungsi
LOMBOK BARAT,LINTASNTB. Dua hari pasca berakhirnya masa tanggap darurat dan melesetnya prediksi hoax tentang bencana tanggal 26,  dirasakan cukup menyejukkan masyarakat Lombok Barat (Lobar). Apalagi dengan dideklarasikannya "Lombok Bangun Kembali" sebagai awal ditetapkannya Masa Transisi Pemulihan dari Bencana Gempa Bumi memancing komentar lain dari Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid. 

"Dua hari ini perasaan saya sangat berbeda. Lebih tenang. Lebih aman. Cuaca pun terasa sangat baik," ujarnya ketika mengumpulkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama se Kecamatan Batulayar di Aula Kantor Desa Sandik, Selasa (28/08).

Dengan melihat perkembangan pasca deklarasi itu, Fauzan meminta kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengawali ajakan kembali ke rumah masing-masing. 

"Terutama yang rumahnya tidak rusak atau rusak ringan, alangkah baiknya kembali ke rumah masing-masing. Kembali beraktivitas seperti biasa dan mulai menggiatkan ekonomi lagi," ujar pria asli desa setempat. 

Hal senada pun disampaikan oleh Kepala Desa Batulayar, H. M. Taufik, namun sembari meminta agar Bupati bisa menerbitkan surat edaran. 

"Kami sendiri secara lisan sudah menyampaikan ke warga, bahkan sudah menyiapkan surat, namun menunggu edaran dari Kabupaten," ujar Taufik. 

Ajakan untuk kembali ke rumah masing-masing dilanjutkan oleh Fauzan dengan secara langsung menemui para pengungsi. 

Kali ini, para pengungsi di Dusun Sesela Kebon didatangi Fauzan dengan tanpa sungkan memasuki tenda-tenda para pengungsi.

Puluhan tenda yang berdiri di atas jalan rabat dusun di atas selokan tersebut didirikan oleh para warga dusun karena masih trauma dengan gempa yang susul menyusul sejak tanggal 5 Agustus itu. 

Kepada tokoh agama di dusun itu, Tuan Guru Haji Akhyar Rasidi, Fauzan lagi-lagi meminta tokoh agama ini menjadi pioneer untuk kembali berdiam di rumah. 

Tuan Guru ini sendiri mendirikan tenda di halaman rumahnya. Tenda berukuran 10x6 itu didiami oleh tujuh puluhan orang di malam hari. Oleh karena terdapat seorang nenek tua yang sakit stroke di tenda tersebut, Fauzan pun menurunkan bantuan berupa terpal, selimut, dan makanan ringan untuk anak-anak. Ia pun memerintahkan Tim Kesehatan dari Puskesmas untuk hari itu juga memberikan pelayanan kesehatan di dusun tersebut. 

"Kita tidur berjejer seperti ikan pindang. Sesak," tutur seorang ibu yang meminta bantuan pampers  buat bayinya.(amrin)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.