Gubenur NTB Berikan Bantuan Perbaikan Rumah Warga Ahmadiyah Sakti


Penjabat Bupati Lotim,HL,Syafii didampingi Kepala Dinas Sosial NTB, H.Ahsanul Khalik menyerahkan bantuan kepada delapan jemaat ahmadiyah.
LOMBOK TIMUR,LINTASNTB. Gubenur Nusa Tenggara Barat memberikan bantuan kepada 8 Kepala Keluarga (KK) jemaat ahmadiyah yang rusak rumahnya akibat aksi yang dilakukan warga Gereneng, Kecamatan Sakra Timur beberapa bulan lalu. Dengan nilai bantuan masing-masing sebesar Rp 40 juta perKK-dalam bentuk rekening.

Sementara penyerahan bantuan itu dilakukan Penjabat Bupati Lotim, HL.Syafii dengan didampingi Kepala Dinas Sosial NTB, H.Ahsanul Khalik,Kepala Kejaksaan Negeri Selong, Tri Cahyo Hananto.

Penjabat Bupati Lotim, HL.Syafii dalam arahannya mengatakan permasalahan yang dihadapi jemaat ahmadiyah di Lotim dengan pemerintah selalu berkomitmen dengan bijak untuk menyelesaikannya. Termasuk memberikan perhatian terhadap mereka.

" Bukti perhatian itu sekarang ini Gubenur NTB memberikan bantuan perbaikan rumah kepada delapan KK jemaat ahmadiyah," tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut Syafii meminta kepada jemaat ahmadiyah untuk memanfaatkan bantuan itu dengan sebaik-baiknya. Hal ini sebagaimana yang diharapkan Gubenur NTB.

Begitu juga pihaknya akan mengawal bantuan yang diberikan bantuan. Agar jemaat ahmadiyah bisa cepat selesai memperbaiki rumahnya untuk kemudian bisa menempatinya.

" Kami berharap pihak jemaat ahmadiyah yang mendapatkan bantuan untuk segera melakukan perbaikan rumah dengan bantuan yang sudah ada," tandas Penjabat Bupati Lotim.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Sosial NTB, H.Ahsanul Khalik menegaskan pihaknya diutus Gubenur NTB untuk menyerahkan bantuan kepada jemaat ahmadiyah yang dirusak rumahnya. Untuk digunakan memperbaiki rumahnya.

Dengan masing-masing KK mendapatkan bantuan Rp 40 juta,tanpa adanya pemotongan didalamnya sebagaimana perintah Gubenur.

" Silahkan manfaatkan sebaik-baiknya bantuan tersebut untuk perbaikan rumah yang rusak tersebut," tandas Ahsanul Khalik. (Rizal)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.