Datangi Kantor Gubernur, Kadis Pariwisata Disandera Teroris

Akai TNI Polri menyelamatkan kadia pariwisata
MATARAM,LINTASNTB. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Faozal menjadi sandra aksi terorisme yang terjadi di kantor gubernur Provinsi NTB jumat (5/10), aksi terorisme yang dilakukan sejumlah orang yang tak dikenal ini membuat orang-orang yang berada disekitar kantor gubernur panik.

Namun kepanikan itu menjadi hilang ketika aksi terorisme ini digagalkan oleh pasukan gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang dengan sigap melumpuhkan para teroris tersebut, tantangan datang lagi ketika Kadis pariwisata yang dikeluarkan dari ruangan penyekapan ditemukan berjaketkan bom rakitan.

Tim khusus kemudian diterjunkan untuk menjinakkan bom tersebut, alhasil Fauzal berhasil diselamatkan tanpa luka apapun.

Namun kejadian ini bukanlah kejadian nyata, kejadian ini merupakan simulasi yang dilaksanakan bertepatan dengan HUT TNI yang ke-73. Operasi pembebasan sandera yang dilaksanakan pasukan TNI Polri mencuri perhatian orang-orang yang berada disekitar kantor gubernur.

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dilokasi menjelaskan operasi pembebasan sandera oleh tim pasukan anti teror gabungan TNI Polri ini merupakan simulasi yang membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang super ketat untuk memastikan keselamatan dan keamanan para sandera.

“Simulasi pembebasan sandera ini sebagai rangakaian kegiatan HUT TNI ke 73 untuk menguji hasil latihan dan kemampuan personel jika sewaktu-waktu dibutuhkan”, kata Rizal.

Dilanjutkannya, dalam penanganan seperti ini dibutuhkan informasi yang betul-betul valid tentang jumlah sandera, jumlah pelaku, senjata yang akan digunakan, titik-titik yang dikuasai para pelaku maupun lokasi para sandera lengkap dengan peta atau denah bangunan tempat penyanderaan. Hal itu sambungnya, terkait dengan jumlah personel maupun alat peralatan yang dibutuhkan dalam penanganannya termasuk taktik dan strategi yang akan diterapkan untuk menyelesaikan misi tersebut.

“Jadi memang harus profesional dalam penanganan sandera seperti ini dengan mengedepankan keselamatan dan keamanan sandera”, pungkasnya.

Selain belajar dan berlatih sesuai dengan tugas pokok satuan, TNI Polri juga tetap konsisten menjaga dan melestarikan budaya masyarakat NTB salah satunya Tarian Gendang Beleq milik masyarakat Lombok yang dimainkan dengan sempurna usai Upacara Peringatan HUT TNI ke 73 dan juga sebelumnya pernah tampil beberapa kali dihadapan Presiden maupun Panglima TNI dan Kapolri.(cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.