Soal Bantuan Bencana, Ketua DPRD Lotim Tagih Janji Presiden

Ketua DPRD Lotim, Raden Rahardian Soejono.
LOMBOK TIMUR,LINTASNTB. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, Raden Rahardian Soejono menagih janji Presiden RI,H.Joko Widodo terhadap bantuan bencana alam gempa bumi bagi korban di Lotim. Terutama mengenai bantuan perbaikan rumah bagi masing-masing warga yang menjadi korban gempa sebesar Rp 50 juta.

Karena sampai saat ini belum ada realisasinya,meskinya warga korban gempa telah membuat rekening melalui bank. Akan tapi belum juga kunjung di cairkan,sehingga inilah yang membuat warga menjadi gelisah tidak menentu atas bantuan tersebut.

" Kami selaku wakil rakyat tentunya tetap menagih janji Presiden RI untuk segera mencairkan bantuan korban gempa yang dijanjikan kepada masyarakat sejak pertama kali datang berkunjung ke lokasi gempa di Lotim," kata Rahardian kepada wartawan di Selong, Rabu (17|10).

Selain itu, lanjut politisi Demokrat ini, bantuan untuk korban bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah selatan yakni Keruak dan Jerowaru yang terjadi bulan November 2017 lalu. Dengan sampai saat ini belum juga kunjung bantuan di cairkan oleh pemerintah pusat.

Sementara pada satu sisi masyarakat telah menyerahkan kelangkapan persyaratan yang dibutuhkan untuk pencairan bantuan tersebut. Akan tapi sudah hampir satu tahun bencana itu berlalu tapi bantuan tak kunjung pasti kapan akan diberikan.

" Hampir setahun warga selatan korban bencana banjir bandang menanti bantuan dari pemerintah pusat,akan tapi sampai saat ini belum ada kabarnya," ujarnya.

Lebih jauh Raden Dian menambahkan sementara pemerintah pusat kembali mengeluarkan persyaratan untuk mempercepat bantuan gempa cair bagi warga korban gempa. Dengan masyarakat diminta untuk segera membentuk kelompok masyarakat (Pokmas),lalu dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim.

Dalam melakukan verifikasi,setelah itu dikirim ke pusat,kemudian disalurkan ke rekening masing-masing korban. Dengan pencairan bisa berjalan efektif,efisien dan tetap sesuai sasaran.

" Selain bantuan dari pusat dari pemerintah daerah juga menganggarkan untuk bantuan korban bencana sekitar Rp 50 Milyar,akan tapi itu merupakan dana stimulan atau bantuan," tandasnya.(rizal)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.