Wisatawan Asing Berdatangan, Senggigi Mulai Ramai

Salah satu wisatawan asing di senggigi
LOMBOK BARAT,LINTASNTB. Setelah terpuruk selama hampir 2 bulan akibat bencana gempa, pariwisata Lombok Barat (Lobar) kini mulai bangkit. Pelan tapi pasti sektor andalan Lobar ini mulai menggeliat. Para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara sudah mulai berdatangan ke Senggigi.

Dari pantauan di lapangan, minggu-minggu ini wisatawan yang datang kebanyakan dari Cina. Selain itu ada juga dari Belanda, Singapura, dan Aljazair. Mereka menikmati panorama alam Senggigi dengan santai seakan-akan tidak pernah terjadi bencana besar di tempat itu sebelumnya.

Di Kila Hotel, dari 166 kamar yang ada, sudah mulai terisi 40 persen. Selain itu di hotel ini telah beberapa kali diadakan even-even cukup besar. Ini semua dimaksudkan agar wisawatan semakin yakin bahwa Lombok sudah aman untuk dikunjungi.

Untuk hari ini saja, pihak Kila mengadakan even bersama PT SRI, perusahaan yang memproduksi ban FDR. Even tersebut dirangkai dengan bazar di pinggir pantai.

"Jumlah pesertanya lebih dari 350 orang," jelas Sang Sadikin, Directory of Wales and Marketing Kila Hotel, Rabu (3/10).

Diakui Aang, Kila termasuk hotel yang diminati karena memiliki standar keamanan yang cukup baik. Para karyawannya telah dilatih Emergency Respond Team atau kemampuan untuk merespon keadaan darurat. Mereka diberi sertifikasi tiap tahunnya dalam hal penanggulangan bencana.  Bahkan di hotel ini sudah ada master station dan rute evakuasi.
Dari segi bangunan, Kila Hotel masuk katagori aman karena konstruksinya terbuat dari kayu dengan atap ilalang.

Salah seorang wisatawan bernama Michel Franken mengaku nyaman tinggal di Kila Hotel. Ia juga tidak takut lagi datang ke Lombok. Wisatawan asal Belanda itu tinggal di Lombok bersama istrinya Ida Franken sudah dua Minggu.

"Kami merasa aman di Lombok selama 2 Minggu. Tolong datang ke Lombok karena pulau ini sudah aman dan nyaman untuk dikunjungi," ujar Michel Franken.

Hal senada dikatakan GM PT SRI, Zandhy. Ia berharap agar wisawatan dari berbagai daerah tidak takut lagi datang ke Lombok karena Lombok sudah aman dari gempa.
Sementara itu di Svarga Hotel, dua wisatawan asal Singapura bernama Jeff dan Cary mengaku nyaman tinggal di Lombok. Malah ia berencana akan melakukan tour ke Gunung Rinjani dalam beberapa hari kedepan.

"Lombok sudah aman. Di sini orangnya ramah-ramah. Kami bisa jalan-jalan malam dengan aman di sini," katanya.

Wisatawan lainnya bernama Taufiq asal Aljazair juga mengungkapkan kekagumannya pada Lombok. Pria yang menginap di Hotel Puri Bunga itu sangat bersyukur gempa telah berlalu dan Lombok sudah aman.

"Alhamdulillah Lombok sudah aman. Saya mengajak teman-teman saya di Perancis agar datang ke Lombok untuk melihat keindahan alam di sini,"  ujarnya.

Di kawasan Pantai Batu Bolong, jumlah wisatawan asing yang menikmati pantai lebih banyak lagi. Di pantai depan Cafe Alberto itu para wisatawan berwajah bule, China, dan Afrika nampak berbaur menikmati menit-menit sunset.

A Lien, wanita asal China yang datang ke Lombok seminggu lalu itu, sudah lama tertarik ingin ke Lombok. Meski pada awalnya ada rasa takut karena berita gempa, tapi lama-kelamaan takutnya hilang. Terlebih lagi setelah sebulan terakhir ini hampir tak ada gempa lagi. Iapun mengajak anggota keluarganya yang lain datang ke Lombok.

"Saya datang bersama 5 orang keluarga," ujar A Lien yang didampingi suami, anak, ibu dan bapaknya.

Rencananya ia akan tinggal di Lombok untuk beberapa minggu kedepan. Bahkan ia juga berencana mengajar bahasa Mandarin di Lombok.

Bila melihat animo wisatawan mancanegara yang berdatangan ke Lombok akhir-akhir ini, ada benarnya apa yang pernah diperkirakan Bupati Lobar H Fauzan Khalid. Pria jamaq-jamaq ini memperkirakan kondisi pariwisata Lobar akan kondusif Bulan November ini. Semoga.(rls/cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.