Wamenlu RI Dan Paradubes dan Rombongan Kunjungi Lombok Utara

Kunjungan Sosial Wakil Menteri Luar Negeri RI Dr. A.M. Fachir dan Paraduta Besar dalam rangka Peletakan Batu Pertama Masjid
Lombok Utara - Bertempat di Masjid Darussalam Karang Langu Desa Tanjung, Bupati Lombok Utara Dr. H. Najamul Akhyar, SH. MH, menerima Kunjungan Sosial Wakil Menteri Luar Negeri RI Dr. A.M. Fachir dan Paraduta Besar dalam rangka Peletakan Batu Pertama Masjid.

Adapun Duta Besar yang hadir mendampingi adalah Dubes Azerbaijan Mr. Tamerlan Garayev, Dubes Vietnam Mr. Pham Vinh Quan, Dubes Suriname Mr. Ricardo Wilfred Panka, Wakil Dubes Mesir Mr. Ahmad Mustofa dan rombongan Kemenlu lainnya. Sedangkan dari pihak Pemprov NTB, hadir Kepala Biro Kesra Ahmad Ansuri. Hadir pula Sekda KLU Drs. H Suardi, MH, Kepala Bapenda Drs. H. Zulfadli, Sekdis Sosial dan PPA Itradim S.Sos (9/11).

Dalam sambutan penerimaannya, Bupati Najmul menyampaikan haru kepada Wamenlu dan rombongan bersama paradubes mengunjungi Lombok Utara yang pengungsinya sebagian masih ada di pengungsian dan sebagiannya lagi dominan sudah menempati hunian sementara.

"Rasa syukur kita, karena saat ini wamenlu dan dubes hadir bersama kita semua. Saya berterima kasih atas bantuan pembangunan Masjid Darussalam Karang Langu ini," tutur bupati.

Adapun untuk diketahui, lanjut bupati dihadapan tamu dan jamaah masjid, akibat gempa hampir semua bangunan di KLU roboh rata dengan tanah. Korban jiwa mencapai 479 orang.

"Semoga dengan kunjungan wamenlu, nantinya memberikan efek lebih kepada pariwisata kita. Bahwa Lombok Utara saat ini aman dan untuk dikunjungi, meskipun masih ada warga kami yang tinggal di tenda yang belum memiliki huntara," urai bupati.

Proritas pemda saat ini, mencari solusi dan donatur agar masyarakat yang ada di tenda segera mendapatkan huntara. Sebagai antisipasi musim penghujan. Pemda KLU telah pula menganggarkan melalui APBD perubahan sehingga kendala-kendala kian bisa teratasi.

Sementara itu, Wamenlu Dr. A.M. Fachir menyampaikan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk bersilaturrahmi.Sekaligus turut berduka dan prihatin atas bencana. Ucapan simpati datang tidak hanya dari bangsa Indonesia, namun dari komunitas internasional. 

"Saya salut dengan masyarakat Lombok, di tengah situasi seperti saat ini, saya masih melihat senyum dan wajah ceria masyarakat Lombok, saya masih melihat semangat untuk bekerja keras dan masih bisa menjamu kami sebagai tamu dengan baik. Masyarakat Lombok menunjukkan ketangguhan," ungkap wamenlu.

Tidak heran, lanjutnya, ternyata masyarakat Lombok, utamanya Lombok Utara memiliki moto hidup Tioq Tata Tunaq. Apapun pemberian Tuhan, bekerja membangun kemaslahatan dengan semuanya dilandaskan pada rasa sayang dan cinta kasih. 

"Pemerintah terus bertekad membantu penanganan dan pemulihan situasi Lombok pascagempa bumi. Proses ini memerlukan waktu lama, tenaga dan biaya yang cukup besar serta sinergi antarpemangku kebijakan," jelas wamenlu.

Kemlu hadir bersama para Duta Besar negara-negara sahabat yang ada di Jakarta untuk kegiatan peletakan batu pertama Masjid Darussalam, sebagai bentuk nyata kontribusi sosial pada proses pemulihan Lombok. 

"Kami memilih pembangunan masjid dengan beberapa alasan, masjid merupakan urat nadi kehidupan masyarakat Lombok yang terkenal dengan sebutan pulau seribu masjid. Masjid juga merupakan tempat ibadah berkumpul, bersosialisasi, membangun kebersamaan diantara masyarakat. Tempat saling menguatkan dalam ujian dan cobaan, serta tempat menempa generasi," urai wamenlu dengan fasihnya.

Selain itu, kedatangan paradubes merupakan bentuk dukungan untuk turut mempromosikan pariwisata Lombok. Diharapkan dapat melihat langsung kondisi pariwisata Lombok yang terkenal dengan keindahannya. Selanjutnya dapat menunjukkan kepada dunia bahwa pariwisata di Lombok sudah pulih kembali. Pulihnya sektor pariwisata di Lombok diyakini dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat.

"Apa yang kami lakukan dan sumbangkan, tentunya tidak akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di Lombok. Namun, kami harap kegiatan yang kami gagas ini dapat memberikan inspirasi bagi kegiatan-kegiatan lain untuk membantu pemulihan Lombok pascagempa bumi," tuturnya.

Acara berlangsung cukup meriah, dengan sajian kuliner tradisional berupa pangan cerorot, celilong dan kelapa muda. Wamenlu, paradubes dan rombongan tampak khidmat mengikuti rangkaian acara hingga diletakkannya secara resmi batu pertama pembangunan Masjid Darussalam Karang Langu Tanjung. 

Adapun total biaya pembangunan masjid diperkirakan mencapai 450 juta rupiah. Pada acara tersebut, Bupati Najmul memberikan sepaket alat pertukangan kepada Takmir Masjid Darussalam. Kemudian dilanjutkan pemberian piagam tanda terima kasih dari Pemda KLU kepada Kemenlu RI yang menyumbang pembangunan masjid.  


(Amrin)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.