LAI Gelar Diskusi Lintas Tokoh Pemuda Soal Depolitisasi Agama Pada Pilpres

LOMBOK TIMUR,LINTASNTB. Lembaga Avicenna Institute Lombok Timur menggelar kegiatan kopdar lintas tokoh pemuda di Lombok Timur yang bertempat di lesehan Rindang Rasa,Rabu (30/1). Dengan membahas mengenai masalah Pilpres 2019 yang menyangkut depolitisasi agama,"mewaspadai polarisasi pemilih Pilpres 2019,".

Dengan mengundang Ketua DPD Golkar Lotim, H.Daeng Paelori, Ketua DPD Partai Nasdem Lotim, Hafizullah, Politisi PPP, Akmal Syahbani, dan politisi Golkar,Muhlis Hasyim sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut.

Direktur LAI, Mastur dalam sambutan menegaskan kalau politisasi agama itu sudah ada sejak dahulu bukan sekarang ini. Namun menguat pada saat Pilkada DKI dengan banyaknya pendukung yang mengatasnamakan agama untuk saling menghujat, sehingga sampai terjadi pada Pilpres saat ini sehingga tentunya ini menjadi sangat riskan masalah tersebut.

"Kita melihat di dunia maya atau medsos banyak saling hujat dengan mengatasnamakan politisasi agama, akan tapi di dunia nyata sepertinya tidak ada masalah dan adem saja, namun perlu diantisifasi timbulnya gejolak didalamnya," tegas Mastur.

" Kita tidak menampik kalau pendukung saling membela calonnya dengan mengatasnamakan agama,"tambahnya lagi.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Ada Suci Makbullah mengatakan dalam Pilpres tahun ini banyak orang yang menggunakan politisasi agama dalam menyerang lawannya. Dengan menganggap dirinya paling benar tanpa pernah melihat kenyataan yang ada. Sehingga inilah yang harus disikapi bersama masalah ini agar pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 menjadi lancar dan aman.

" Dengan kegiatan ini tentunya kita bisa mengambil peran dalam memberikan pencerahan terhadap masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoax atau bohong dengan mengatasnamakan agama didalamnya," tegas Suci.

Sementara para pemateri Ketua DPD Golkar Lotim, H.Daeng Paelori, Ketua DPD Partai Nasdem Lotim, Hafizullah, Politisi PPP, Akmal Syahbani, dan politisi Golkar,Muhlis Hasyim dalam pemaparan sepakat untuk mewaspadai polarisasi agama dalam Pilpres. Dengan tentunya tidak termakan pada berita hoax dan bohong terutama menjelang Pilpres dengan menyaring dalam menyerap informasi yang berkembang di masyarakat.(Rizal)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.