Even Musik "No Comment" ke-3 Segera Hadir di Mataram

Mataram - Konstalasi politik menjelang pilpres 2019 kian menghangat. Aura ketegangan mewarnai tubuh Indonesia. Hal ini menimbulkan kegelisahan semua pihak. Perbedaan pilihan bukanlah menjadi alasan untuk terpecah. Kegelisahan ini direspon anak anak muda keren kota mataram. Berniat untuk mendinginkan suasana dan mempererat tali silaturahmi, dan Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, mereka bahu membahu menggelar event musik No Comment III bertajuk Cinta dari Mataram untuk Indonesia Damai.

"Kami hanya ingin menyampaikan pesan bahwa kondisi saat ini hanya rasa cinta yang dibutuhkan Indonesia, bukan rasa benci atau perselisihan karena  perbedaan pilihan.Semoga cinta dari mataram ini bisa menyebar di seluruh indonesia," terang novhee nhavan salah satu musisi pendukung.

Vhee begitu sapaan akrabnya menjelaskan, Suara musik adalah suara kebenaran, suara haq yang mampu menyentuh hati dan rasa setiap insan manusia. Pesan perdamaian inilah yang ingin mereka sampaikan. Bahwa siapa pun kalian, apa pun pilihan kalian, bukanlah menjadi suatu alasan untuk bertikai satu sama lain.

"Di event ini tidak boleh ada atribut kampanye, no politics, no sara, no sponsor pokoknya no comment sajalah.nikmati saja eventnya,"tegasnya kembali.

Event no comment ini sendiri sudah berlangsung sebanyak tiga kali. Hanya saja tahun ini lebih istimewa karna ada pesan yang ingin disampaikan. 

Seperti yang dijelaskan oleh deni bhewok, gitaris amtenaar, bahwa Dalam setiap pagelarannya event ini bisa dikatakan sebagai sebuah pekerjaan bersama. Tidak hanya barisan musisi, tapi dari vendoor sound, panggung, lighting, bahkan event organizer yang ada turut memberikan kontribusi demi kesuksesan acara ini.

"Kami tidak perduli apa pilihanmu, apa genre musikmu, bahkan apa bisamu, selama punya semangat yang sama, mari berdendang bersama," ucapnya.

Menurut deni, event ini bisa sebagai pembuktian tersendiri, bahwa semua pihak yang terlibat punya pilihan politik yang berbeda beda, tapi bukan dijadikan alasan untuk saling caci maki dan memutus silaturahmi hanya karena merasa diri paling benar. Bahwa kebenaran yang kamu yakini itu adalah bekalmu bukan ekspresimu. Ekspresimu adalah kebaikan dalam bertingkah laku, baik didunia nyata maupun dunia maya. Dan kebaikan itu akan melahirkan keindahan, seindah lantunan nada.

"Yang paling penting adalah anak anak mataram sudah bisa membuktikan bisa berjalan berdampingan walau berbeda pilihan. Kami cinta mataram, mari jaga kota ini, dan mari merawat indonesia bersama sama,"pungkasnya.

(Cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.