Gubernur : Minggu Depan Visitasi Penegerian UTS, Poltek KLU dan Bima

METRO - Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah bertandang ke Kantor Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kamis (4/4), di Jakarta. 

Gubernur, didampingi Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, Sh, MH. Rektor Universitas Mataram (Unram) dan perwakilan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), bertemu Menristekdikti, Prof. H.  Mohammad Nasir, Ph.D., Ak.

Kabar gembiranya,  Gubernur bawa pulang 'oleh-oleh' dari hasil pertemuan tersebut. Dalam waktu dekat akan dilakukan pendirian dan penegerian pada beberapa perguruan tinggi di NTB. 

"Insya Allah, minggu depan tim Ristekdikti akan berkunjung ke Bima, Sumbawa dan Lombok Utara untuk langsung eksekusi dan visitasi," ungkap Gubernur Doktor Zul. 

Usulan pendirian dan penegerian kampus di NTB disambut baik Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan (Kemenristekdikti) RI. Potensi pendidikan di beberapa titik di Lombok dan Sumbawa dinilai layak menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) . Gubernur kemudian membahas langkah - langkah yang akan diambil untuk percepatan penegerian tiga (3)  Kampus/Universitas di NTB. Ketiga Kampus/Universitas tersebut adalah Universitas Negeri Sumbawa (UTS) serta Poltekpar di KLU dan Bima.

Menurut Gubernur, penegerian dan pendirian Universitas ini akan mempercepat peningkatan kualitas pendidikan yang ada di daerah tersebut. "Mudah-mudahan dengan hadirnya 3 perguruan tinggi negeri di NTB akan membuat pembangunan manusia kita menjadi lebih baik," harap Gubernur. 

Pertemuan tadi kami bersama dengan rektor unram, bupati bima, bupati KLU dan perwakilan UTS. Pertemuan tadi intinya adalah untuk Pendirian poltek negeri di Bima dan Lombok Utara. Serta penegerian UTS," jelas orang nomor satu NTB tersebut. 

Gubernur juga menegaskan tidak akan menunda-nunda waktu untuk mewujudkan hal tersebut. 

"Kita akan mulai segera mungkin, inshaAllah minggu depan kita akan mulai melakukan visitasi, syarat-syaratnya segera akan kita lengkapi," tegasnya 

Gubernur menambahkan, bahwa pendirian dan penegerian kampus walau dikebut, pemerintah akan tetap hati - hati dan memperhitungkan dampak yang mungkin terjadi. 

"Akan kita lihat hasil visitasinya, karena ini juga menyangkut nasib dosen yang sudah ada dan lama disana. Jangan sampai, penegerian sudah kita laksanakan, namun dosen-dosen lama tidak mendapat jaminan kerja. Ini yang akan jadi masalah. Kita akan perjuangan," tutup Gubernur . (Cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.