Buka Acara Sosialisasi Desa Bersinar, Wagub ungkap Bahayanya Narkotika

METRO - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah membuka Sosialisasi Program Desa Bersinar Kepada Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Kepala Desa Lokus Desa Bersih dari Nakotika (Bersinar) Provinsi NTB, di Mataram (9/5/2019).

Dalam acara tersebut, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa masalah narkoba harus menjadi perhatian bukan hanya pihak-pihak yang memang bertugas dalam hal tersebut, namun juga menjadi perhatian oleh seluruh lapisan masyarakat.

"masalah narkoba masalah yang tidak bisa kita pandang sebelah mata, masalah ini bukan masalah yang mudah, satu hal yang harus betul-betul kita perhatikan adalah tindakan promotif dan preventif yang mana itu adalah tugas dan tanggung jawab kita semua," ungkap Wagub.

Wakil Gubernur yang biasa disapa Ummi Rohmi ini mengungkapkan bahwa faktor kehidupan pergaulan di sekitar adalah penyebab utama dari penyalah gunaan narkotika ini.

"Berbicara masalah narkoba kalau melihat data-data dari korban-korban narkoba ini adalah sangat ditentukan oleh bagaimana kehidupan dari keluarga maupun lingkungan," terang Ummi Rohmi.

Ia menambahkan bahwa untuk mencegah penyalah gunaan narkotika ini adalah perlunya sinergitas antara tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pejabat dari tingkat desa hingga ke tingkat yang tertinggi.

Revitalisasi Posyandu tambah Ummi Rohmi, merupakan salah satu program yang di dalamnya menyangkut tentang pencegahan penyahlah gunaan narkotika, "posyandu itu kegiatan reguler yang rutin dilakukan di setiap dusun di NTB ini, kalau kita bisa bangkitkan posyandu ini menjadi suatu kegiatan yang betul-betul bisa memberikan multiplayer efek, maka kegiatan penyuluhan bisa kita lakukan melalui posyandu, termasuk penyuluhan tentang bahayanya narkotika ini," tambhanya.

Ummi Rohmi berharap sosialisasi ini membawa berkah dan kebaikan, ilmu yang didapatkan oleh para peserta dalam acara sosialisasi ini dapat diprkaktekkan baik oleh para tokoh masyarakat melalui perkumpulan dan ceramah-ceramah yang dilakukan oleh tokoh agama setempat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negri (Kesbangpoldagri) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Syafi'i mengatakan bahwa maksud penyelenggaraan sosialisasi ini adalah agar dapat memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi kepada semua pihak khususnya para generasi muda dan pelajar akan bahaya narkoba.

"Saat ini kita berada dalam peradaban yang multi komlpek dengan berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang jika tidak segera disikapi bersama dengan bijak akan berdampak terhadap terjadinya degradasi moral dikalangan remaja dan generasi muda yang pada akhirnya terjadi penurunan kualitas dari pewaris bangsa utamanya di NTB ini," jelas Syafi'i.

Tujuan dari kegiatan ini sambung Syafi'i, adalah untuk menyatukan tekad bersama untuk memerangi narkoba oleh seluruh komponen bangsa karena upaya tersebut sangan penting dan perlu dilaksanakan sebagai langkah tegas dari semua pihak untuk menyelamatkan masa depan bangsa. (Cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.