Inilah Arahan Bupati dalam Forum Yasinan

SUMBAWA BARAT – Forum YASINAN, begitu masyarakat mengenal kegiatan tersebut. Forum YASINAN merupakan akronim dari Forum Pelayanan Setara, Inklusif dan Andalan. Dalam Forum ini masyarakat bebas bertanya, mengadukan keluhan, dan melaporkan segala permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam forum tersebut hadir seluruh unsur pemerintah daerah, mulai dari unsur Desa/Kelurahan, Camat, kepala dinas, sampai Bupati, bahkan Gubernur dan menteri pun terkadang hadir untuk menjawab dan memberikan solusi atas pengaduan masyarakat. 

Dalam forum ini tidak ada protokoler seperti saat akan menemui pimpinan daerah di kantornya, masyarakat bisa bertemu langsung dengan Bupati maupun Wakil bupatinya dengan mudah.

Forum Yasinan dilaksanakan setiap Malam Jumat, bertempat di Kediaman Bupati. Dalam forum yasinan kali ini (kamis, 2 Mei 2019). Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin, M.M. memberikan tiga penekanan kepada masyarakat yang hadir. Pertama, Forum ini harus menjadi bagian arsitektur kedaerahan kita. Forum ini, bisa merajut apa saja, perbedaan yang ditengah masyarakat dilebur dalam forum yasinan, sehingga kita bisa bersatu. 

“Mari Kita pupuk rasa saling memiliki, saling nasehat menasehati, dan mari jaga tali silaturahim diantara kita," kata bupati. Kedua, Forum ini harus bisa menjadi kohesi sosial. Harus bisa mempersatukan yang tercecer diluar sana, sehingga ada saling tarik menarik antar penjuru yang satu dengan yang lainnya. Ketiga, Pertemuan yang dilaksanakan sekali dalam seminggu ini harus berdaya, artinya harus mampu menghimpun semua daya-daya yang ada diluar sana (lingkungan masyarakat), untuk diolah dan dijadikan kekuatan sebagai modal untuk menolong sesama, peduli dan mengatasi apapun masalah yang dihadapi, lebih luas lagi sebagai daya untuk melaksanakan pembangunan Daerah.

Selepas memberikan tiga penekanan tersebut, Bupati mengajak masyarakat untuk kembali bersatu melupakan semua perbedaan-perbedaan yang sempat timbul selama proses PEMILU yang baru saja selesai. Kegagalan dan keberhasilan yang diraih, keduanya merupakan cobaan. Apapun yang menerpa kita saat ini, itulah yang terbaik.

Bupati juga menyampaikan beberapa capaian Pemerintah Daerah dalam beberapa bulan terakhir, diantaranya adalah penghargaan yang diberikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA. dalam ajang Sindo Weekly Government Award 2019 atas keberhasilan di bidang pengentasan Kemiskinan dengan menggunakan instrumen pemberdayaan gotong royong. 

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat Juga telah menandatangani MoU dengan sejumlah Perguruan Tinggi Nasional diantaranya Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Institut Seni Indonesia Surakarta, dan penjajakan untuk memudahkan Anak-anak dari KSB melanjutkan kuliah di Universitas Brawijaya Malang.

Dengan banyaknya capaian yang telah diraih Kabupaten Sumbawa Barat, bukan berarti kita bisa berpuas diri, karena pekerjaan belum selesai, masih banyak pekerjaan yang menanti untuk diselesaikan, misalnya penanganan rekonstruksi pasca gempa dan Sosialisasi STBM. “Oleh karena itu, dalam forum yasinan kali ini jika ada agen PDPGR, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, ASN pendamping, ataupun massyarakat umum yang menghadapi permasalahan dalam melaksanakan tugasnya, silakan disampaikan malam ini agar dicarikan solusinya” kata bupati sambil mempersilahkan Wakil Bupati memimpin sesi tanya jawab.

Menutup arahannya Bupati menginformasikan kepada masyarakat bahwa selama bulan Ramadhan, Kegiatan Forum Yasinan ditiadakan, sebagai gantinya selama bulan Ramadhan nanti Bupati dan Wakil Bupati yang akan mengunjungi masyarakat sampai ke desa-desa. “Waktunya mendadak, Selama bulan puasa di pelosok pelosok, saya akan berkunjung, Saya berharap bisa melihat langsung aktivitas masyarakat, bertemu dan bersilaturahim. Selamat menjalankan Ibadah Puasa, mohon maaf lahir bathin,” ucap bupati. (Ibrahim/humas)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.