Terhadap Isu People Power, Ulama NTB Keluarkan Himbauan

MATARAM - Silaturahim Ulama Se-Nusa Tenggara Barat dengan tema Meneguhkan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah di Selaparang Ballroom Hotel Lombok Raya Kota Mataram Provinsi NTB, rabu (15/5). Dalam silaturrahmi tersebut, banyak dibahas permasalahan yang terjadi tahun ini.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB, Pof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag mengungkapkan bahwa silaturahim dilaksanakan untuk dapat berkumpul bersama pada bulan suci ramadhan 1440 H dan setelah pesta demokrasi guna membahas isu - isu nasional yang sudah mulai mengarah ke perpecahan bangsa dimana sudah mulai beredarnya isu - isu / info hoax yang sangat meresahkan di tengah masyarakat.

"Sebagai islam yang rahmatalil alamin mari bersama menjaga jamaah dan memberikan pencerahan kepada jemaah masing -masing sehingga ukhuwah islamiyah dan wathoniyah tetap terjalin dan menjadi semakin erat mari lupakan dan bergerak maju ke depan menatap masa depan siapa pyn presiden terpilih," terang Profesor yang mengajar di UIN Mataram ini.

TGH. Makmun Yusuf yang juga hadir dalam acara tersebut mendukung pernyataan ketua PWNU yang baru menjabat ini, ia mengajak masyarakat untuk konsentrasi beribadah di bulan suci ramadhan ini.

"selama prosedur telah dilalui dengan baik dan benar oleh penyelenggara pemilu maka mari diterima siapa pun yang terpilih. Sebelum kembali ke Ied maka mari bersihkan seluruh dosa dan kekhilafan sehingga indahnya ramadhan kita rasakan dengan damai," pesannya.

Salah satu Ulama NTB ternama yang turut hadir dalam acara silaturrahmi tersebut yaitu TGH. H. L. Turmudzi menyampaikan kepada seluruh umat agar menghormati  siapa pun yang kelak menjadi amri/presiden terpilih karena itu merupakan pilihan Allah SWT. Mari jaga persatuan dan kesatuan agar bangsa tetap tegar dalam menghadapi setiap cobaan dan musibah.

Silaturrahmi tersebut menghasilkan beberapa point Himbauan yang dikeluarkan oleh Ulama NTB yang isinya sebagai Berikut:

1. Mendukung terciptanya situasi damai di semua waktu dan tempat khususnya di bulan suci ramadhan

2. Menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan serta menghindari fitnah opini interprestasi terkait situasi terkini demi menjaga bulan suci ramadhan dan NKRI

3. Meneguhkan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah untuk mempertahankan ideologi pancasila dan UUD 1945

4.Mengajak para alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat, untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara kesatuan trpublik indonesia serta melawan siapapun memecah belah umat dan mempelopori makar.

5. Mendukung kinerja dan keputusan KPU, Bawaslu, dan lembaga resmi terkait Pemilu 2019.

6. Mempercayakan penanganan berbagai persoalan keamanan dan hukum kepada aparat resmi keamanan dan hukum negara sebagai bentuk ketaatan kepada Walliyul Amri. (Cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.