BPOM Mataram Adakan Kegiatan BIMTEK Di KLU

LOMBOK UTARA - Badan pengawasan Obat Dan Makanan Mataram melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis ( BIMTEK ) Keamanan Pangan Sekolah dalam rangka “ Program Intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah “ yang dilaksanakan di Lesehan Sasak Narmada Tanak Song Desa Jenggala Kec Tanjung pada hari Kamis, 20 Juni 2019.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah ( Sekda ) Lombok Utara H.Suardi,SH,MH yang didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Dikes KLU Datu Madiawati,S.KM, selaku ketua panitia Kepala Bidang Informasi Komunikasi Drs I Nyoman Sumasada,a.Pt,MH.

Hadir dalam acara Perwakilan dari Kantor Kemenag KLU, Kepala Sekolah dan Madrasah Se Kab.Lombok Utara, Dinas Kesehatan serta para guru sekolah dan madrasah dengan jumlah 125 orang yang terdiri dari 3 orang dari komunitas sekolah, Sanitarian dari puskesmas yang menjadi Pembina UKS, Petugas Dinas Pendidikan sebagai Pembina UKS, Petugas Kemenag sebagai Tim Pembina UKS.

I Nyoman Sumasada dalam sambutannya mengungkapkan ada empat tujuan yang akan dicapai.

“ Tujuan dari pelaksaan kegiatan ini diantaranya 1. Tersosialisasinya program keamaan PJAS, 2. Tersosialisasinya materi keamanaan pangan, 3. Terkumpulnya database ( kontak person komunitas sekolah dan lintas sector,alamat korespondensi sekolah dan lintas sector, data pre test dan post test data kepuasaan pelanggan serta 4. Tersosialisasinya tools monev “.

Lebih jauh Sumasada mengungkapkan Pangan Jajanan Anak Sekolah ( PJAS ) merupakan pangan siap saji yang ditemui dan dijual di lingkungan sekolah serta secara rutin dibeli dan dikonsumsi oleh sebagian besar anak sekolah.

Aksi Nasional Gerakan menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu dan Bergizi ( Aksi Nasional PJAS ) telah di canangkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Januari 2011 sebagai gerakan untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu dan bergizi melalui peran serta aktif yang lebih terpadu dari seluruh kementerian, lembaga pemerintah dan lintas sector di pusat maupun daerah serta pemberdayaan komunitas sekolah termasuk guru dan orang tua murid harus ikut berperan dalam mengawasi keamanaan jajanan anak di lingkungan sekolah masing – masing.

Sumada mengharapkan sangat lebih baik jika orangtua enyediakan bekal sekolah dari rumah sehingga asupan gizi dan keamanan pangan anak lebih terjamin. Data BPOM untuk tahun 2011-2018 jumlah sekolah yang di intervensi program PJAS sebanyak 620 sekolah.Dan adapun hasil PJAS di NTB pada tahun 2018 Balai besar BPOM di Mataram mengunjungi 35 sekolah diseluruh wilayah kabupaten/Kota dengan total sa,pel 356 dan jumlah sampel TMS sebesar 9,27 % ( 33 sampel ).

Selain itu, sekolah yang meraih Program Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah ( PBKPS ) tahun 2016-2018 yakni 11 sekolah yang terdiri dari 4 SD ( SDN Sumbawa,SDN 2 Cakranegara,SDN 45 Mataram dan SD Sering Sumbawa), 2 SMP ( SMPN 1 Sumbawa dan SMPN 1 Labuapi), 3 SMA ( SMAN 2 Mataram, SMAN 1 Praya dan SMN 3 Mataram ), 1 SMK ( SMKN 8 Mataram ) dan 1 Madrasah Aliyah ( MAN 2 Mataram ).

Dan di tahun 2019 Balai Besar POM di Mataram melalui Program PJAIS mengintervensi 839 sekolah yang terdiri dari 490 SD/ MI, 211 SMP/MTs dan 138 SMA/MA. Untuk kabupaten Lombok Utara jumlah yang diintervensi yaitu 40 sekolah dengan rincian sebagai berikut 20 SD sederajat, 12 SMP sederajat dan 8 SMA sederajat baik negeri maupun swasta.

Sekretaris Daerah Lombok Utara H.Suardi,SH,MM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa didalam kegiatan BIMTEK ini para peserta diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan serius.

“ Kami mengharapkan seluruh peserta serius mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini sangat penting bagi anak didik dan generasi kita termasuk keluarga kita khususnya terkiat keamanan pangan sekolah. Karena generasi emas itu merupakan generasi yang sehat, cerdas karena generasi ini menentukan masa depan bangsa kita dan jangan sampai generasi kita pertumbuhannya tidak bagus. Sangat penting untuk memperhatikan jajanan anak anak didik di sekolah atau madrasah “ ungkap H.Suardi ( Msj )

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.