Pembangunan Smelter di KSB Berikan Keuntungan Buat Masyarakat

ilustrasi smelter
SUMBAWA BARATPembangunan tempat pemurnian emas atau smelter di Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat sudah sangat serius di lakukan baik itu oleh Perusahaan AMNT, tim appraisal, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Sumbawa Barat.

Tim sejauh ini sudah melakukan banyak kegiatan untuk meyakinkan masyarakat Sumbawa Barat yaitu sudah melakukan pengeboran tanah, namun di lapisan bawah tanah yang ada di sekitar itu ternyata tanahnya labil atau goyang.

Perihal ini di sampaikan oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin,. MM sesaat setelah selesai penyampaian pada rapat paripurna ke 10 di gedung DPRD Kabupaten Sumbawa Barat. Pada Kamis, (21/6)

"Setelah di lakukan pengeboran, tim dari AMNT menemukan bahwa tanah dilokasi tersebut masih dalam keadaan labil dan berdasarkan itu pihak AMNT mengatakan akan menambah luas tanah. Dan ada sekitar 200 hektar tanah yang sudah di beli," jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa masih ada dari masyarakat yang mengklaim bahwa tanah itu miliknya, yaitu tanah yang ada di lokasi pembangunan smelter, dengan adanya klaim tersebut, Bupati dan Muspida melakukan langkah bijak, yaitu menyerahkan masyarakat yang komplain ke pemerintah Desa untuk di data.

Sementara itu lahan yang di butuhkan oleh AMNT untuk membangun Smelter yaitu sebanyak 1200 H. "Kalau untuk lahan pertanian produktif pihaknya mengaku akan melakukan ganti rugi dan kami membebaskan mereka agar memilih daerah di KSB yang cocok untuk mengganti lahan lahan produktif mereka," jelasnya

Pengerjaan yang sudah di lakukan oleh AMNT sebagai bentuk keseriusan yaitu Amdalnya sudah jalan, pengeboran sudah selesai, sheer plan dan master plant dalam proses penyusunan bahkan Gubernur pun telah membentuk tim percepatan, kita di KSB sudah membentuk tim fasilitasi pengadaan agar memastikan bahwa harga ganti rugi tanah sesuai appraisal.

Lanjut Bupati, setelah smelter ini jadi maka multiplayer efek buat masyarakat sangat besar. Karena pertumbuhan ekonomi akan ada, infrastruktur lengkap dan pendapatan daerah jadi meningkat.

Dia berharap agar proses ini kita kawal bersama dan sangat boleh kita kritik, tapi tujuan yang lebih besar dari adanya pembangunan Smelter itu yang masyarakat perlu tau.

Untuk di ketahui kapasitas Smelter yang akan di bangun nantinya yaitu sampai 2.000.000 juta ton dan untuk produksi pase tujuh di PT. AMNT hanya bisa termuat sampai 2000 ton pertahun.

"Lahan yang sudah di bayar oleh AMNT sudah sebanyak 350 hektar, namun belum membentuk satu blok kawasan," katanya.

Di akhir wawancara Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa,.MH selaku ketua tim appraisal menambahkan agar masyarakat bisa mendukung semua kegiatan pemerintahan. 

Bupati berpesan kepada masyarakat agar semua investasi yang akan masuk KSB agar dihargai dan diberikan keleluasaan dalam berinvestasi, masyarakat harus bisa memberikan rasa aman, nyaman dan tenang agar investasi bisa tetap ada di KSB. ( Ibrahim)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.