Keterwakilan Perempuan Beekurang di DPRD Lobar

MATARAM - Keterwakilan kalangan perempuan untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Barat untuk periode 2019-2024 hanya diisi oleh 4 orang atau hanya 8,9 persen saja. 

Angka tersebut menyusut dari periode sebelumnya yang mampu meloloskan 7 perempuan untuk duduk menjadi anggota legislatif di Giri Menang Gerung. 

"Ini menjadi salah satu bahan evaluasi dan catatan yang harus diperhatikan oleh penyelenggara Pemilu," ujar Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat menerima Hasil Pleno Penetapan Anggota DPRD Lombok Barat dari KPUD di Aula Kantor Bupati, Sabtu (10/8).

Untuk periode mendatang, satu wajah baru anggota legislatif perempuan atas nama Baiq Nurjani dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) daerah Pemilihan Lembar-Sekotong. Sisanya diisi oleh tiga wajah lama (incumbent) periode 2014-2019. Tercatat Partai Gerindra meloloskan dua wakil perempuan atas nama Hj. Nurhidayah dan Tunik Haryani. Partai politik besutan Prabowo Subianto ini tercatat meraih suara terbanyak dengan perolehan 5 kursi yang memastikan salah satu anggotanya bisa menduduki jabatan Ketua DPRD Lombok Barat di lima tahun mendatang. Sisanya diisi oleh politisi incumbent dari PKS, yaitu Hj. Nurul Adha. 

Menyusutnya keterwakilan perempuan, tambah Fauzan, justru berbanding terbalik dengan posisi wakil bupati yang saat ini diduduki oleh kalangan perempuan.

"Saya yakin Bu Haji Dayah (Hj. Nurhidayah, red) yang akan menjadi ketua," ujar salah seorang anggota terpilih incumbent yang tidak ingin disebut namanya.

Masih menurut orang tersebut, disamping karena pengalamannya di periode sebelumnya, saat ini Hj. Nurhidayah adalah Sekretaris di kepengurusan Partai Gerindra Kabupaten Lombok Barat. Hal ini akan meneruskan kiprah Ketua DPRD yang satu periode dahulu sempat dikendalikan oleh Ibu Hj. Sumiatun.

Dalam penyerahan hasil rapat pleno penetapan itu, Ketua KPUD Lombok Barat, Bambang Karyono menegaskan pihaknya telah secara marathon bekerja.

"KPUD baru dua hari yang lalu menerima salinan putusan MK (Mahkamah Konstitusi, red) yang menyidangkan sengketa hasil Pemilu," terang Bambang. 

Ada 2 gugatan yang diajukan ke pihaknya, tambah Bambang. Partai Bulan Bintang dan Partai Demokrat mengajukan gugatan, namun oleh MK ditolak.

Dalam Pemilu legislatif lalu, tercatat hanya 19 orang yang incumbent, sisanya sebanyak 26 orang adalah muka-muka baru di kancah legislatif Lombok Barat. Sebanyak 45 orang anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat untuk periode 2019-2024 adalah Romi Rahman, Mina'im, Hj. Nurhidayah, Tunik Haryani, dan Lalu Irwan (Partai Gerindra), Imam Kafali, Lalu Ivan Indrayadi, M. Zulkarnain, H. Jumahir, dan Lalu Hermayadi (Partai Golkar), Hj. Nurul Adha, Zulfahmi, Akhyar Rasidi, Usman, dan Abu Bakar Abdullah (PKS), Suparman, Jumarti, Abdul Madjid, H. Iskandar, dan M. Ali Hidayat (PPP), Deni Asmawi, Tanthowi Ansori, H. Suherman, H. Marlan, dan Lalu Zulfikar Ali (Partai Berkarya), M. Munawir Haris, H. Usnan Wadi, H. Adnan, Saihun (PAN), Hendra Harianto, H. Hardiytullah, TGH. Khudari Ibrahim, dan Hamdi (PKB), LAlu Didit Suryawan, Indra Jaya Usman, H. Suhaimi, dan Hariadi (Partai Demokrat), Lalu Muhammad Ismail, Baiq Nurjani, dan H. Sardian (PDIP), Tarmizi, Agus Mursalim (Nasdem), Lalu Budi Rrawadi, Lalu Adiprana Kendra (Hanura) dan H. Ahmad Zainuri (PKPI).
LNG02

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.