Dandim 1628/ Sumbawa Barat Berikan Wawasan Kebangsaan Kepada Siswa

Dandim 1628/SB Memberikan sosialisasi Wawasan Kebangsaan Kepada Siswa Siswi SMAN 1 Taliwang dan SMAN 2 Taliwang
Sumbawa Barat - Dandim 1628/ Sumbawa Barat memberikan sosialisasi pembinaan wawasan kebangsaan kepada generasi muda di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.

Kegiatan ini dilakukan bertempat di aula SMANDITA SMAN 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, Kegiatan sosialisasi ini diisi oleh Pasi Wanwil Korem 162/WB Mayor Inf Jalal Bin Saleh kepada Siswa-Siswi SMAN 1 dan SMAN 2 Taliwang, Rabu, (25/9) pukul 09.07 Wita.

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1628/SB Letkol Czi Eddy Oswaronto ST, Pasi Bin Wanwil Korem 162/WB Mayor Inf Jalal Bin Saleh, Pasi Terdim 1628/SB Kapten Inf M. Baidawi, Wakasek Humas SMAN 1 Taliwang Drs, H. Sanusi, Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Taliwang Abdullah S. Pd, Bati Wanwil korem 162/WB Serka Guruh, Siswa Siswi SMAN 1 dan SMAN 2 Taliwang sejumlah 250 orang.

Rangkaian kegiatannya, pembukaan dan sambutan oleh Wakasek Humas SMAN 1 Taliwang Drs H Sanusi mengatakan kami atas nama Kepala Sekolah mengucapkan selamat datang kepada anggota TNI, Kesempatan inipula kami ucapkan terima kasih pada Dandim yang mempercayai acara ini di SMAN 1 Taliwang.

Dia berpesan kepada siswa-siswi mari ikuti kegiatan ini sebagai pelajaran dan sebagai pengetahuan kewawasan kebangsaan.

Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan pemberian materi Proxy War oleh Dandim 1628/SB Letkol Czi Eddy Oswaronto ST menjelaskan, Indonesia ini dijajah oleh negara lain, karena indonesia mempunyai kekayaan hasil bumi seperti, rempah-rempah, mineral tambang migas dan lain lainnya, Untuk itu negara lain ingin merebut dan menguasai negara indonesia.

Ia mengungkapkan, jumlah penduduk di indonesia 250 juta jiwa terdiri dari 1.128 suku bangsa, berbagai adat istiadat dan 17.500 pulau.

Sebelumnya, Mewujudkan kesepakatan kebersamaan selama 20 tahun, munculah sumpah pemuda indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 berikrarlah pemuda dengan berkata Berbangsa, Berbahasa, bertanah air menjadi satu yaitu indonesia.

Terwujunya tekat berjuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, maka timbulah energi sosial merdeka atau mati. Seluruh rakyat berjuang bersama-sama membutuhkan waktu 17 Tahun dan percaya pada kemampuan sendiri.

Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah kita mampu merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah dari bumi pertiwi, President Ir. Sukarno memulai perjuangan melawan kolonialisme dengan mendirikan partai nasional indonesia pada tangga 4 juli 1966, Partai komunis indonesia ingin merubah idiologi pancasila, pada tahun 1998 mahasiswa memberikan masukan kepada DPR untuk Reformasi ingin merubah perkembangan yang ada pada tahun 1998.

Kesuburan indonesia memiliki kekayaan alam hayati, kekayaan alam non hayati. Dengan kekayaan alam hayati maupun kekayaan alam non hayati maka timbulah berbagai ancaman. Pertumbuhan penduduk dunia dalam 6 tahun bertambah 1 Miliar. 7,3 miliar manusia perlu makan pangan menjadi sangat penting, 70% konflik dunia karena latar belakang energi. Semua negara ingin menguasai sumber daya alam Indonesia.

Dandim menambahkan perang masa kini yaitu perang energi menjadi perang pangan dan air, waspada trend perang saat ini, perang Proxy War adalah perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara.

Di Indonesia sudah masuk Proxy War. seperti demo buruh, tawuran antar sekolah, mahasiswa antar fakultas, merusak fasilitas pemerintah, merusak fasilitas umum, mahasiswa bentrok dengan masyarakat, penyalahguna narkoba, 15 ribu jiwa meninggal tiap tahun.

Setelah itu, penyampaian materi Bela Negara oleh Pasi Bin Wanwil Korem 162/WB Mayor Inf Jalal Bin Saleh mengatakan Indonesia sudah siap siaga bela negara, Indonesia negara patriot karena kemerdekaannya bukan hasil pemberian.

Indonesia negara kaya, karena di dalamnya memiliki sumber daya alam yang sangat banyak dan melimpah, Indonesia merupakan bangsa yang besar.

Ancaman yang di hadapi, sambung Jalal adalah ancaman kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, keselamatan bangsa dan seluruh tumpah darah.

Ia menerangkan macam-macam ancaman negara yaitu ancaman Militer (tradisional) dan ancaman Non militer (non tradisional).

Proxy War adalah perang dimana salah satu pihak menggunakan pihak ke tiga atau kelompok lain untuk berperang melalui berbagai aspek dan tidak bisa terlihat siap lawan dan kawan.

Dia menyimpulkan bahwa wawasan kebangsaan saat ini sudah mulai luntur. Membela NKRI tidak hanya angkat senjata. Yang harus dibela dari negara adalah kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, Nilai-nilai bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pancasila sebagai idiologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Dia berharap kepada para pemuda agar selalu terdepan dan berperan penting untuk negara dan bangsa. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.