Fud Syaifuddin : Pasangan Sudah Final, Partai Belum Final

Fud Syaifuddin ST Saat Mengembalikan Berkas Ke PKPI 
Sumbawa Barat – Pasangan bakal calon Bupati – bakal calon Wakil Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin – Fud Syaifuddin (Firin – Fud) tidak akan membentuk koalisi besar partai pengusung di Pilkada 2020 mendatang.

Menjawab pertanyaan wartawan saat mendaftar sebagai pasangan ke Sekretariat Penjaringan Bakal Calon DPK Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI), Selasa siang (29/19), bakal calon Wakil Bupati, Fud Syaifuddin menyatakan, pasangan Firin – Fud saat ini intens menjalin silaturahmi dengan sejumlah parpol yang masuk dalam koalisi parpol pengusung mereka di Pilkada 2015 lalu.

“Kami sebagai pasangan berkomitmen untuk bersilaturahmi dengan teman-teman koalisi yang masih konsisten untuk kami ajak bersama-sama kembali melanjutkan pembangunan KSB dengan kepemimpinan kami,” ungkapnya, Selasa (29/10).

Ia menjelaskan, dalam proses demokrasi, pihaknya menghargai semua parpol, terutama parpol yang sebelumnya masuk dalam koalisi pengusung pasangan Firin – Fud di Pilkada 2015 lalu. Dalam kerangka demokrasi itu pula, Ia menegaskan tidak akan memborong semua parpol untuk dijadikan koalisi besar pengusung di Pilkada.

“Kami tidak akan mengambil partai semua. Kami akan memberi ruang kepada pasangan calon yang lain. Makanya kami mengutamakan parpol yang (di 2015) sudah berkoalisi dengan kami, dengan catatan-catatan baik raportnya,” ungkapnya.

Di Pilkada 2015 lalu, pasangan Firin – Fud diusung oleh tujuh partai politik, yakni PPP, PDPIP, PKPI, PKS, PKB dan PBB dengan total 12 kursi DPRD. Saat ini, parpol-parpol dimaksud, sesuai hasil pemilu April lalu menguasai 16 kursi DPRD KSB dengan rincian PDIP 5 kursi, PKS 3 kursi dan PPP, PKPI, Nasdem, PKB, serta PBB masing-masing 2 kursi.

“Tentu kami akan memberi ruang kepada kader-kader terbaik daerah ini yang notabene adalah pilihan masyarakat juga untuk mempergunakan kendaraan parpol yang ada. Kami kesini-pun (PKPI) belum tentu juga bisa diterima. Tetapi kita berikhtiar. Dan Insya Allah kami juga akan mendaftar berpasangan ke PKB,” urainya.

Fud menegaskan ia dan pasangannya HW Musyafirin tetap menghormati dan mengikuti aturan main yang ditetapkan oleh semua parpol. Sebelumnya, diakui Fud Syaifuddin bahwa dirinya dan HW Musyafirin telah mendaftar ke PDI Perjuangan secara sendiri-sendiri.

“Beliau mendaftar sendiri, saya mendaftar sendiri. Jadi inilah dinamika politik. Hari ini dan selanjutnya, kami berkomitmen untuk mendaftar berpasangan,” ucapnya.

Masalah pembentukan koalisi parpol pengusung sendiri, Fud Syaifuddin menegaskan tergantung nanti parpol mana yang merekomendasikan pasangan Firin – Fud. Karena untuk pasangan (Firin – Fud), Ia menyatakan sudah final, sementara untuk parpol pengusung masih belum final.

“Nanti parpol yang mana yang menerima kami, baru kita bentuk koalisinya. Kalau PKPI menerima kami, ya InsyaAllah kita gandeng dengan PPP karena ada saya didalamnya (sebagai kader) dan merestui saya. Dengan PDIP kalau memang ada kesepakatan, dengan PKB kalau bersepakat, dengan parpol lain juga begitu. Nanti akan kita lihat koalisi itu gemuk atau tidak,” bebernya.

“Untuk pasangan tidak ada perubahan karena kami sudah ikhtiar. Kami pasangan sudah final, partai belum final. Walaupun Nasdem kemarin kami antar ke DPW, jangan-jangan Nasdem tidak mau kami, tidak mungkin kami memaksa. Kan bukan kami yang tandatangan menyetujui, mereka juga punya aturan main di internal,” tutup Fud Syaifuddin. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.