Gubernur Hadiri Peringatan Hari Jadi GPIB

MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc., menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Perayaan HUT Ke 71 GPIB (Gereja Protestan Indonesia Barat) di Gereja GPIB Immanuel WR Supratman Mataram, Kamis (31/10).

Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut menyampaikan pesan bahwa dengan memperingati hari jadi GPIB merupakan salah satu cara kita untuk mengingat sejarah agar tidak dilupakan.

"Momentum merayakan kelahiran ini merupakan salah satu upaya kita mengingat masa lalu, agar yang berjuang menciptakan lintas sejarah awal yang penuh perjuangan dan pengorbanan bisa memberikan nilai kebaikan untuk masa-masa yang akan datang," pesan Bang Zul.

Bang Zul mengungkapkan kebahagiaannya bisa berada di tengah-tengah keluarga besar GPIB dan mengajak dua putranya untuk hadir juga dalam kegiatan tersebut.

“Saya merasa senang bisa hadir ditengah-tengah keluarga besar GPIB, dan saya juga mengajak dua anak saya untuk hadir juga di sini agar mereka bisa belajar. Karena salah satu ironi manusia modern adalah mereka semakin canggih teknologinya tapi semakin sedikit sahabat sejatinya. Banyak orang yang jabatannya tinggi, uangnya banyak tetapi tidak menemukan sahabat yang banyak. Sahabat yang banyak biasanya ditemukan di gereja, di masjid dan di tempat ibadah-ibadah lainnya,” tambahnya.

Bang Zul juga bercerita bahwa masa mudanya dengan gereja tidak terlampau asing dan bahkan menyukai salah satu lagu yang berjudul Gereja Tua.

Di akhir sambutannya, Bang Zul mengucapkan selamat ulang tahun kepada GPIB dan berharap dapat mendatangkan kebaikan untuk semuanya.

Dalam kesempatan yang sama, pdt. Yance Tonapa menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Gubernur NTB yang telah berkesempatan hadir dalam acara tersebut. Pendeta Yance dalam sambutannya menjelaskan bahwa GPIB di Indonesia sedang merayakan hari bahagia saat ini. Pendeta Yance juga menambahkan bahwa GPIB merupakan salah satu peninggalan Belanda dan GPIB hadir untuk memperhatikan Indonesia Bagian Barat dan Sekitarnya termasuk Bali dan NTB.

“GPIB adalah peninggalan Belanda, untuk perlu diketahui hampir semua peninggalan belanda berada di pusat-pusat pemerintahan. Untuk diketahui GPIB tidak ada di wilayah timur Indonesia dikarenakan historis dari terbentuknya GPIB adalah untuk memperhatikan Jemaat Protestan Indonesia Bagian Barat dan untuk pusat dari GPIB berada di Jakara tepatnya di depan Gambir,” jelasnya.

Di akhir acara, Gubernur bersama dengan Pendeta memotong kue sebagai tanda perayaan Hari Ulang Tahun GPIB ke 71 dan diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada Gubernur NTB.
LNG02

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.