LOMBOK BARAT - Polemik perubahan nama bandara internasional lombok menjadi BIZAM terus berlanjut, pro kontra masih terjadi di beberapa kelompok masyarakat. Namun itu seharusnya tidak terjadi, karena proses perubahan nama bandara sudah sesuai dengan prosedur.
"Prosesnya dilalu dengan dengar pendapat, masukan dan aspirasi dari tokoh-tokoh NTB, kemudian diajukan dan disetujui oleh pemerintah melalui kementerian perhubungan. itu sudah sangat jelas, dan yang kontra pada perubahan nama bandara harusnya mengetahui secara penuh proses dan dasar hukum perubahannya," Ungkap Ketua KNPI Lombok Barat, Dedi Musra.
Almagfurullah Maulanasyekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid lanjutnya, adalah Tokoh Ulama Putra Asli Lombok yang dianugrahkan Gelar Pahlawan Nasional menjadi milik bangsa Indonesia, tidak hanya milik masyarakat NTB.
Dedi mengatakan bahwa Perjuangan beliau dalam menjalankan misi kemerdekaan Negara, Perjuangan mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan madrasah yang smapai hari ini diraskaan manfaatnya oleh masyarakat , lebih-lebih pada bidnag sosial dan dakwa yang tiada henti menebarkan ilmu agama.
Dedi mengatakan, sudah selayaknya kita sebagai penerus generasi menauladani perjuangan beliau, Berterimakasih yang setinggi-tingginya atas seluruh perjuangan dan pengabdian beliau untuk negara kita. Penyematan Nama beliau sebagai Nama Bandara internasional ini sebagai wujud kecintaan dan kebnaghan kita kepada pahlawan nasional yang kita miliki.
"Kalo saya begini, tidak cukup dengan hanya menamakam bandara dengan nama beliau, namun lebih dari itu. Bila perlu Universitas Juga akan kita sematkan, dan bahakan Rumah sakit juga kita akan sematkan dengan nama beliau.
Coba kita pake pikiran jernih deh, khususnya bagi yang menolak. Kita pikirkan kegigihan beliau dalam berjuang, dan hasil perjuangan beliau kita nikmati sampai hari ini," jelas Dedi.
Ia menambahkan bahwa, yang harus kita lakukan adalah kita tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang menghargai perjuangan para pahlawan. Kita kompak untuk besarkan daerah kita dengan spirit perjuangan pahlawan kita dengan melakukan penguatan-penguatan nilai edukasi.
"Jadi Kami dari KNPI Lombok Barat Mendukung dengan Penghormatan yang setinggi-tingginya atas perubahan nama bandara, dan bagi teman-teman yang menolak saya sarankan mari kita pake akal sehat bahwa kita punya kewajiban dalam menghargai hasa para pahlawan kita dengan kita lanjutkan perjuangan beliau," pungkasnya.
"Prosesnya dilalu dengan dengar pendapat, masukan dan aspirasi dari tokoh-tokoh NTB, kemudian diajukan dan disetujui oleh pemerintah melalui kementerian perhubungan. itu sudah sangat jelas, dan yang kontra pada perubahan nama bandara harusnya mengetahui secara penuh proses dan dasar hukum perubahannya," Ungkap Ketua KNPI Lombok Barat, Dedi Musra.
Almagfurullah Maulanasyekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid lanjutnya, adalah Tokoh Ulama Putra Asli Lombok yang dianugrahkan Gelar Pahlawan Nasional menjadi milik bangsa Indonesia, tidak hanya milik masyarakat NTB.
Dedi mengatakan bahwa Perjuangan beliau dalam menjalankan misi kemerdekaan Negara, Perjuangan mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan madrasah yang smapai hari ini diraskaan manfaatnya oleh masyarakat , lebih-lebih pada bidnag sosial dan dakwa yang tiada henti menebarkan ilmu agama.
Dedi mengatakan, sudah selayaknya kita sebagai penerus generasi menauladani perjuangan beliau, Berterimakasih yang setinggi-tingginya atas seluruh perjuangan dan pengabdian beliau untuk negara kita. Penyematan Nama beliau sebagai Nama Bandara internasional ini sebagai wujud kecintaan dan kebnaghan kita kepada pahlawan nasional yang kita miliki.
"Kalo saya begini, tidak cukup dengan hanya menamakam bandara dengan nama beliau, namun lebih dari itu. Bila perlu Universitas Juga akan kita sematkan, dan bahakan Rumah sakit juga kita akan sematkan dengan nama beliau.
Coba kita pake pikiran jernih deh, khususnya bagi yang menolak. Kita pikirkan kegigihan beliau dalam berjuang, dan hasil perjuangan beliau kita nikmati sampai hari ini," jelas Dedi.
Ia menambahkan bahwa, yang harus kita lakukan adalah kita tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang menghargai perjuangan para pahlawan. Kita kompak untuk besarkan daerah kita dengan spirit perjuangan pahlawan kita dengan melakukan penguatan-penguatan nilai edukasi.
"Jadi Kami dari KNPI Lombok Barat Mendukung dengan Penghormatan yang setinggi-tingginya atas perubahan nama bandara, dan bagi teman-teman yang menolak saya sarankan mari kita pake akal sehat bahwa kita punya kewajiban dalam menghargai hasa para pahlawan kita dengan kita lanjutkan perjuangan beliau," pungkasnya.
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.