Partai Golkar Usung Paket F3 Di Pilkada KSB

Paket Firin Fud Saat Diusung Partai Golkar
Sumbawa Barat – Partai Golongan Karya resmi masuk sebagai salah satu parpol pengusung pasangan petahana HW Musyafirin – Fud Syaifuddin (Firin – Fud) di Pilkada 2020 mendatang.

Sikap Golkar ditetapkan dalam rapat pleno diperluas yang dihadiri para pengurus DPD, Pengurus Kecamatan dan Dewan Pembina DPD Golkar KSB, Ahad sore (24/11).

Bakal calon Bupati HW Musyafirin dan bakal calon Wakil Bupati Fud Syaifuddin, diundang khusus ke Sekretariat DPD Golkar usai pelaksanaan rapat pleno diperluas dimaksud.

Ketua DPD Golkar KSB, Syaifullah ‘Epung’ menyatakan dalam proses penjaringan aspirasi hingga ke tingkat bawah yang dilaksanan tim pilkada Golkar, hanya satu nama yang muncul, yakni Firin – Fud.

Pasangan Firin – Fud bersama pengurus DPD dan Dewan Pembina DPD Partai Golkar KSB dan Ketua DPC PPP KSB, usai penandatanganan berkas pencalonan melalui Partai Golkar.

“Keputusan DPD KSB ini Alhamdulillah telah direstui DPD Golkar NTB. Jadi Golkar tinggal menunggu SK penetapan dari DPP untuk pasangan Firin – Fud,” jelas Epung.

Epung juga menyebut, masuknya HW Musyafirin ke Golkar sebagai bakal calon Bupati ibarat ‘kembalinya anak yang hilang’.

“Trah beliau ini turun temurun di Golkar, jadi saya yakin meski beliau sekarang kader partai lain, tapi hatinya tetap ke Golkar. Saya yakin itu,” ujarnya.

Epung juga menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan Golkar untuk mulai bergerak dalam rangka sosialisasi ke masyarakat untuk memenangkan Firin – Fud di Pilkada nanti.

Sementara bakal calon Bupati, HW Musyafirin menyampaikan apresiasi atas keputusan Golkar yang menetapkan pasangan Firin – Fud sebagai bakal calon yang diusung di Pilkada.

“Kalau saya lihat kekompakan dan semangat para kader Golkar hari ini, lalu tersebar di dunia maya, saya khawatir akan semakin tipis harapan kita punya penantang,” cetus H Firin, disambut aplaus puluhan pengurus DPD dan kader Golkar yang hadir.

Namun ia menegaskan komitmennya bersama Fud Syaifuddin, hanya akan mempertahankan parpol yang masuk dalam koalisi di Pilkada 2015 lalu, plus Golkar. Ia menjelaskan, meski tidak masuk koalisi 2015, namun sejarah Golkar tidak pernah menjadi oposisi.

“Dalam perjalanan (pemerintahan Firin – Fud), koalisi F3 disebut koalisi plus Golkar, karena simpatisan Golkar di bawah juga memilih F3,” ungkapnya.

Kegiatan rapat pleno diperluas itu juga diisi dengan penandatanganan berkas pencalonan melalui Partai Golkar oleh pasangan Firin – Fud. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.