Bawaslu KSB Inisiasi Kampung Pengawasan Dalam Menghadapi Pilkada

Gufran, S. PdI Komisioner Bawaslu KSB Selaku Devisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga
Sumbawa Barat - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa Barat saat ini sedang menginisiasi pembentukan kampung pengawasan yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.

Konsep kampung pengawasan ini sebagai bentuk partisipatif masyarakat, Sebelumnya ini sudah dibentuk oleh Bawaslu RI, Provinsi dan Kabupaten. Hal ini diungkapkan oleh komisioner Bawaslu KSB Gufran, S. PdI selaku devisi Pengawasan Hubungan antar Lembaga (PHL), 

Ia menjelaskan, Kampung pengawasan ini merupakan ujung tombak pengawasan partisipatif dengan melibatkan atau pendekatan kepada ibu-ibu, Nelayan, Petani, pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Pendekatan partisipatif ke beberapa tokoh masyarakat yang ada di masing-masing Desa, itu yang akan kami lakukan," jelas Gufran.

Ia juga mengatakan, kenapa konsep kampung pengawasan kami lakukan, Karna saat ini poros pengawasan sesungguhnya ada di Desa dan Kelurahan, nantinya konsep kampung pengawasan ini pendekatannya lebih persuasif.

Jadi Bawaslu turun langsung ke  masyarakat, untuk melakukan sosialisasi serta mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif.

Bawaslu KSB sambung Gufran, sudah menentukan 10 titik kampung pengawasan yang ada di KSB yakni di Desa Poto Tano, Kokarlian, Kelanir, Rempe, Moteng, Mujahidin, Telaga Bertong dan Tamekan, Sisanya akan dilakukan kemudian pada titik yang akan ditentukan kembali.

Dia berharap, masing-masing devisi mempunyai kampung binaan. Kampung pengawasan tidak putus saat ini saja,  pihaknya akan terus melakukan pembinaan secara berkala.

"Nanti kami akan duduk sambil kopi bersama masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda," katanya.

Ia juga menuturkan, konsepnya nanti akan di buatkan tema kegiatannya yaitu Kopi Bawaslu (Kumunitas pengawal demokrasi) Bawaslu dengan pendekatan komunitas. Ada juga kopdar (kopi darat bersama komunitas).

Sambung Gufran, Kampung pengawasan ini nanti akan di lounching di Bawaslu Provinsi NTB dalam waktu dekat.

Tujuan sebenarnya dari kampung pengawasan yakni memperkenalkan Bawaslu KSB, tugas dan wewenang Bawaslu serta peran Bawaslu, Sekali lagi ini lebih ke pendekatan kepada masyarakat tentang pengawasan partisipatif.

Kegiatan ini dirasa akan lebih efektif, karna ini terlibat dan menyentuh langsung ke masyarakat, tokoh agama, pemuda dan ibu-ibu. 

"Bawaslu go to masyarakat, Bawaslu go to komunitas," ujarnya kepada media ini, Senin (16/12).

Lanjut Gufran, Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menghadapi kontestasi pemilu baik itu, Pilkada, Pileg dan pemilu lainnya, namun yang terdekat untuk persiapan menghadapi pilkada.

Ia berharap, Semoga kampung pengawasan ini mampu berpartisipasi dalam membantu Bawaslu untuk  mengawasi kegiatan pemilu atau pilkada.

Ia juga meminta kader Bawaslu berperan aktif membantu Bawaslu. Pembentukan kampung pengawasan ini dilakukan dengan melihat indeks kerawan pemilu sehingga sebagai barometer Bawaslu KSB untuk melakukan langkah lebih persuasif ke masyarakat.

Dia berencana, kunjungannya ke kampung pengawasan ini dilakukan setiap pertahapan. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.