Danlanud Puji Kekompakan FKPD Provinsi NTB

Mataram- Provinsi NTB selalu memberikan kesan mendalam bagi siapa saja yang berkunjung, baik mereka yang datang untuk sekedar berlibur maupun para pejabat vertikal yang ditugaskan di NTB. Kesan tersebut tidak hanya menyangkut potensi keindahan alam. Namun juga nilai-nilai budaya dan tradisi yang tumbuh dan berkembang di daerah yang dikenal bumi seribu masjid ini.

Salah satu nilai yang paling berkesan bagi pejabat TNI/Polri yang ditugaskan di NTB adalah persaudaraan dan kebersamaan kuat yang terbangun antara masyarakat, pejabat pemerintah maupun unsur-unsur lainnya. Kebersamaan ini lahir dari kesadaran bahwa NTB itu adalah rumah kita bersama.

Setidaknya, itulah kesan yang dirasakan Komondan Lanud TGKH. Zainuddin Abdul Madjid, Kolonel Nav Budi Handoyo, M.Tr (Han) selama bertugas di NTB. Ia menyampaikan kesannya itu saat Kenal Pamit di Hotel Lombok Astoria, Sabtu (14/12/2019) malam. Budi Handoyo akan berpindah tugas ke Mabes TNI, setelah kurang lebih 19 bulan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat di NTB. Ia akan diganti Kolonel Andry Gandhi, M.Sc, yang akan memimpin dan menjadi Komandan baru Lanud TGKH. Zainuddin Abdul Madjid, Mataram.

Hadir di acara tersebut Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Kapolda NTB, Walikota Mataram, Danlanal Mataram dan sejumlah kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTB.

Di awal mengemban tugas di NTB, Budi Handoyo harus berhadapan dengan musibah gempa bumi yang cukup dahsyat. Sehingga, ia bekerja keras dan bekerja sama dengan semua unsur untuk memulihkan NTB. Di saat itulah ia merasakan kebersamaan dan kekeluargaan seluruh Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Pemerintahan daerah, masyarakat serta seluruh elemen masyarakat.

“Saya bersyukur ditugaskan di NTB ini. Sehingga saya bisa merasakan persaudaraan yang sangat erat antara Forkopimda,” katanya.

Sementara itu, Gubernur NTB menyampaikan terima kasih kepada Budi Handoyo yang telah memberikan pengabdian terbaiknya di NTB. Orang nomor satu di NTB itu menjelaskan hidup ini tidak ada yang abadi. Semua mengalami dinamika dan akan terus berlalu. “This shall pass too,” kata Gubernur.

Maka katanya, hidup ini harus dimaknai sebagai sebuah dinamika yang terus mengalami perubahan. Begitu juga dengan jabatan yang diemban, suatu saat akan berlalu. Hari ini menemukan yang baru, maka yang baru inipun akan berlalu suatu saat nanti.

Pada acara itu, Gubernur dan Wagub menyerahkan cinderamata atau tanda kenang-kenangan kepada Budi Handoyo.

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.