Puluhan Kepala Sekolah Mengikuti MKKS di SMPN 5 Kopang



Lintas NTB, Lombok Tengah - Puluhan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan Satap se Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengikuti kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Loteng yang diselenggarakan di SMPN 5 Kopang, Loteng, pada Sabtu (28/05/2022).


Dalam pertemuan (MKKS) tersebut, Kadis Pendidikan Loteng, H. Lalu. Idham Khalid menyampaikan beberapa hal, terutama terakait dengan bagaimana tata kelola menejemen sekolah, guru dan pembelajaran di sekolah. 


"Kita melihat ada guru yang memang lebih dan ada juga yang kurang, itu yang kita akan sebar di sekolah,kemudian bagaimana partisipasi masyarakat, orang tua dan sarana-prasarana yang kita coba untuk memperbaikinya lewat dana Dana Alokasi Khusus (DAK), lewat partisipasi masyarakat dan terakhir dukungan pemerintah," ujarnya.


Terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dijelaskan Kadis Pendidikan Loteng yang akrab disapa H. Lalu Idham Khalid, kita tadi juga sudah berikan alternatif zonasi. "Barangkali, bagi yang di dalam kota, SMP 1, SMP 2, SMP 4, kita batasi nanti, SMP 1 itu misalnya tidak mengambil terlalu banyak Rombel. Iya, bahkan tahun lalu 10, kita kurangi sekarang, SMP 2 juga demikian sehingga SMP 4 itu ada siswa muridnya," tandasnya


Diakuinnya, kalau di kecamatan lain, saya kira menyesuaikan, seperti di sini, lumayan muridnya. "Harapan kita agar Bapak dan Ibu kepala sekolah bisa membantu Pak Bupati, terutama saya yang baru kembali menjabat setelah lima tahun meninggalkan pendidikan, tentu di sana kita membutuhkan kekompakan, kebersamaan untuk bisa mendukung visi dan misi Pak Bupati," imbuhnya.


Sementara itu, Sekretaris (MKKS), Ahmad Yani mengatakan, merasa lega dengan penjelasan yang di sampaikan oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan kita di Loteng ini. "Alhamdulillah, kalau di Dinas Pendidikan sudah bekerja dengan baik dan sudah bisa di menej dengan baik oleh kepala Dinas kita. Iya, tentu akan berimbas kepada kita yang di bawah. Dalam hal ini, beliau memang piawai karena beliau sudah di pendidikan lebih dulu. Jadi, beliau mengetahui betul di mana kira-kira hal-hal yang harus diperbaiki di Dinas Pendidikan," terangnya.


Dijelaskan Ahmad Yani yang juga merupakan kepala sekolah SMPN 1 Batukeliang mengungkapkan, terkait (PPDB). Jadi, Alhamdulillah sekarang ini, sejak tahun 2021 tidak ada lagi gontok-gontokan antara kepala sekolah karena masing-masing sudah memahami Juknis dari (PPDB) itu sendiri sehingga tidak seperti tahun 2020. "Iya, kadang-kadang sampai ada yang kepala desa itu di mediasi. Alhamdulillah. Iya, sekarang semakin jelas bagaimana proses (PPDB) itu sendiri," tuturnya.


Kemudian, kata dia, terkait dengan kalender pendidikan. Jadi, kita dari awal sudah mengetahui terkait dengan tugas-tugas 1 tahun kedepan, sudah jelas. "Kalau sebelumnya, memang kalender itu kadang-kadang kan sudah berjalan tahun pembelajarannya. Iya, Juli belum diselesaikan tapi sekarang ini di awal malah belum masuk tahun ajaran sudah tahu kita apa saja tugas 1 tahun kedepannya," paparnya


Ia menyebut, terkait dengan (DAK), teman-teman juga sudah tenang, jadi kapan ekskusinya sudah jelas, seperti yang disampaikan Pak Kadis tadi. "Kalau di SD kembali ke Dikdas, kalau SMP ke Sarpras kemudian yang TK ke Paud, itu sudah ada kejelasan bagi teman-teman," cetusnya.


Yang menjadi harapan kita, pintanya, sinergitas antara Dinas Pendidikan dan sekolah itu harus terus dieratkan agar tidak terulang seperti hal-hal yang kemarin. "Jadi kalau istilah sasaknya itu kalau petinggi kita yang di atas tata kelolanya kurang pas ini akan berdampak juga kita ke bawah. Dan insyallah teman-teman kepala sekolah ini, kita sebagai pelaksana di bawah jadi siap mensukseskan apapun kebijakan dari pemerintah kita di Loteng, khususnya di pendidikan," pungkasnya.


Selain itu, Saidi, selaku kepala sekolah SMPN 5 Kopang yang juga salah satu anggota (MKKS) sekaligus menjadi Shohibul Bait atau tuan rumah tempat diselenggarakannya (MKKS) mengaku, sebagai tuan rumah yang ditempati untuk (MKKS) selalu mendukung apa saja kegiatan (MKKS) ini. "Tentunya, melalui kegiatan ini, teman-teman kepala sekolah itu akan mengetahui informasi-informasi yang berkaitan tentang kedinasan yang harus dilaksanakan dalam rangka mengelola pendidikan yang ada di sekolahnya," katanya.


Apalagi pada saat ini, ujar dia, seorang kepala sekolah atau teman-teman kepala sekolah sangat mengharapkan informasi-informasi terkini yang berkaitan dengan, pertama, (PPDB). Kedua, penulisan Ijazah. Ketiga, kurikulum merdeka belajar. "Nah, ini sangat kita ingin tahu, ingin menggali, ingin membedah informasi-infotmasi yang berkaitan dengan tugas manajer daripada seorang kepala sekolah untuk memenej sekolahnya agar sekolahnya mengalami suatu perubahan baik itu perubahan secara akademis maupun emosional kepada kami kepala sekolah untuk bisa berubah ke yang lebih baik dan positif," tukasnya


Melalui forum (MKKS) ini, lanjutnya, kita semua kepala sekolah dapat bermusyawarah, berdiskusi dalam rangka untuk menyatukan visi misi pendidikan ke depan untuk kita membantu program Dinas Pendidikan. "Disini, Kepala Dinas kita juga selalu mendampingi kita dalam bermusyawarah karena informasi itu tetap kita harapkan dari kepala Dinas, Kabid, Kasi dan lainnya," ungkapnya.


Sebagai tuan rumah (MKKS), imbuhnya, rekan-rekan kepala sekolah agar kegiatan-kegiatan seperti ini benar dapat diperhatikan. Pertama, kita setidaknya berusaha untuk hadir karena begitu banyak kegiatan-kegiatan yang harus kita laksanakan sebagai kepala sekolah dan tanpa informasi maka kegiatan itu akan kurang pas. Kedua, kita juga mengharapkan dari pihak Dinas, karena ini juga bagian dari urusan Dinas supaya kami diprioritaskan untuk diberikan informasi dalam rangka menjalankan apa saja yang menjadi tugas kami karena ibarat orang tua dengan anaknya. 


"Kita ini anaknya kemudian beliau orang tua yang mengeluarkan suatu kebijakan dan kebijakan ini harus kita jalankan di Lembaga yang kita pimpin karena itu yang menjadi referensi kita dalam melaksanakan tugas-tugas kami sebagai kepala sekolah," tutupnya.

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.