400 Pengusaha Di KSB, Mendapat Bintek Perizinan Berusaha Berbasis Resiko


Lintas NTB, Sumbawa Barat - Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melakukan bimbingan teknis/sosialisasi implementasi perizinan berusaha berbasis resiko kepada 400 pengusaha di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)


Sekretaris DPMPTSP Kamaluddin, S. Kep menyampaikan saat pembukaan bahwa, Dinas DPMPTSP memiliki target pencapaian investasi sebanyak 4,2 triliun yang di hajatkan untuk pemulihan ekonomi di KSB. Pada tahun sebelumnya capaian investasi di KSB menembus angka 3,5 T.


"Trend investasi di Sumbawa Barat mengalami pasang surut. Karena ada pandemi covid-19. Pada tahun 2020 investasi di KSB sebanyak 3,4 T, 2021 3,1 T dan 2022 di targetkan 3,5 T, walaupun sekarang tahap pemulihan ekonomi, namun kita optimis bisa mencapai target tersebut," kata Kamaluddin dihadapan para pengusaha di Hanipati Resto, Selasa, (28/6/2022).


Ia meminta agar pengusaha bisa membantu menggeliatkan perekonomian KSB, melalui berbagai macam usaha dan kami dari dinas akan mempermudah perizinan. "Ada 400 pelaku usaha yang akan mendapatkan bimbingan teknis, dibagi menjadi delapan gelombang. Dimulai tanggal 28 Juni sampai 5 Juli 2022," ungkapnya.


Ditempat yang sama, sekretaris daerah Amar Nurmansyah, ST., M. Si mengapresiasi para pelaku usaha yang ada di KSB, karena sejatinya pelaku usahalah yang menghidupkan ekonomi masyarakat, bukan pemerintah. "Pelaku usaha sangat berinovasi dan bisa beradaptasi dengan lingkungan, walaupun diterpa oleh pandemi covid-19," tutur sekda.


Ia juga mengatakan, pelaku usaha harus di dorong untuk bisa tetap eksis dalam kondisi apapun. Pemerintah memandang investasi dengan sangat terbuka, karena pelaku usah bisa terus berinovasi. Begitu juga pelaku usaha lokal agar mengambil bagian dalam segala investasi yang masuk ke KSB. "DPMPTSP juga harus bisa mengambil peran dalam mendata semua investasi yang masuk," imbuhnya.


Dia menambahkan, laporan kegiatan penanaman modal (LKPM), pemerintah harus mengambil peran dalam manajemen resiko. "Pemateri harus sampaikan terkait manajemen resiko kepada para pengusaha agar mereka bisa siapkan diri, semoga acara ini bermanfaat untuk kita semua," pungkasnya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.