Lintas NTB, Sumbawa Barat - Satuan Tugas Ketahanan Pangan (Satgas Pangan) Kabupaten Sumbawa Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pemantauan lapangan terkait dengan ketersediaan dan harga bahan pokok pangan menjelang hari raya Idul adha 1443 H.
Pelaksanaan sidak dan pemantauan lapangan berdasarkan hasil rapat Satgas pangan pada hari Selasa, 5 Juli 2022 yang dipimpin oleh Kadis Ketahanan Pangan KSB selaku Sekretaris Satgas Pangan, sementara ketua satgas pangannya Sekretaris Daerah (Sekda) dan anggota Diskoperindag, Pertanian, TNI, Polri dan lainnya.
"Pemantauan itu untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari raya idul adha, satgas pangan turun langsung ke 3 pasar di KSB," kata Ir. Muhammad Saleh, M. Si kepada media ini, Jumat, (8/7/2022).
Ia juga mengatakan, tim satuan tugas (Satgas) ketahanan pangan KSB pada beberapa waktu lalu telah membagi tiga tim untuk melakukan pemantauan di pasar Tana Mira Taliwang, pasar Seteluk dan pasar Maluk. Pemantauan di pasar Tana Mira dipimpin oleh Kadis Ketahanan Pangan beserta anggotanya.
Sementara, pemantauan di pasar Maluk dipimpin oleh Sekdis Ketahanan Pangan, sedangkan tim pemantauan ke pasar Seteluk dipimpin oleh Kabid distribusi pangan. Berdasarkan hasil pemantauan diketahui bahan pangan cukup tersedia dan hanya terjadi kenaikan harga bawang merah dan cabe kriting.
Dia menambahkan, Satgas pangan juga melakukan pemantauan harga pembelian jagung di wilayah Kecamatan Poto Tano dengan mendatangi pihak pembeli PT. Seger dan pengusaha di Desa Kokarlian dan pengumpul lainnya yang dapat diketahui bahwa, harga jagung di tingkat pengumpul yaitu Rp. 3400 -3500/kg dengan KA 17 %.(kering).
Dalam pengecekan dan pemantauan lapangan kepada pengumpul, pembeli dan petani di wilayah Kecamatan Poto Tano terkait harga jagung. Sedangkan yang basah ditingkat petani dengan harga Rp. 2300-2800/kg (namun sedikit petani menjual yang basah). Tim lain melakukan pemantauan diwilayah panen gabah dan harga gabah di wilayah Kecamatan Seteluk dan wilayah Brang Rea. "Tim Satgas berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan penyerapan gabah melalui mitra," tutupnya. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.