Lintas NTB, Sumbawa Barat - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bengkas Maluk Nusantara (BMN) pada Jumat, (29/7/2022) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gate Benete untuk menuntut beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh manajement PT. AMNT sebagai operator tambang batu hijau.
Ditemui di lokasi unjuk rasa, Ketua LSM BMN Boy Burhanuddin Teta dalam orasinya menuntut kepada PT. PIL untuk segera menghentikan pembangunan Batching Plant PT. Sinohydro. Ia juga meminta kepada PT. AMNT untuk segera menunaikan kewajiban dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang terdampak pembangunan smelter.
Boy sapaan akrabnya menyampaikan bahwa, LSM Bengkas Maluk Nusantara selain orasi di Gate Benete, pihaknya juga telah memasangan baliho/spanduk di sekitar LBI Benete Kecamatan Maluk, gorong-gorong dusun otakris Desa Maluk dan teluk benete Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat. Hal itu dilakukan agar masyarakat, pemerintah dan perusahaan mengetahui tuntutan dari LSM BMN.
Di spanduk yang bertebaran dituliskan untuk menghapus pimpinan departemen PT. AMNT yang egois demi kelancaran operasional PT. AMNT di tana Pariri Lema Bariri. Spanduk lain juga bertuliskan perusahaan yang berinvestasi di KSB, Wajib taat dan patuh, Ingat Sumbawa Barat itu daerah bertuan, NKRI harga mati.
Dia juga menjelaskan terkait tuntutan kepada PT. PIL untuk menghentikan pembangunan Batching Plant PT Sinohydro yang belum mengantongi izin operasional. Ia meminta pemerintah daerah Sumbawa Barat untuk mengecek proyek pembangunan Batching Plant PT Sinohydro, subcon pada PT. Amin yang belum memiliki izin operasional tersebut.
"Kami minta Bupati bersama Forkompinda untuk datang kesini mengecek proyek pembangunan Batching Plant PT Sinohydro, apabila mereka belum memiliki izin maka harus segera disegel," jelas Boy.
Saat dilokasi orasi, boy mengingatkan kepada PT. Sinohydro untuk mematuhi aturan termasuk soal perijinan dan pajak. Sebelum meninggalkan lokasi, Boy meminta pihak pelaksana pekerjaan agar segera melengkapi dokumen perijinan.
"LSM Bengkas Maluk Nusantara (BMN) mendukung penuh pembangunan smelter. Dengan harapan dapat membantu mengurangi pengangguran, khususnya di Sumbawa Barat. Pembangunan smelter dapat membangkitkan perekonomian Sumbawa Barat seperti dulu dan kontraktor lokal bisa diberdayakan lagi. Ingat..!!! Daerah Sumbawa Barat Bertuan," pungkasnya. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.