Jalankan Program Rapi Care, RSUD Asy-Syifa Lakukan Monitor Dan Evaluasi Kondisi Pasien


Lintas NTB, Sumbawa Barat - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa Kabupaten Sumbawa Barat telah melaksanakan program Rapi Care (RSUD Asy-Syifa’ Patient Integrated Care) yang merupakan salah satu program inovasi andalan RSUD Asy-Syifa' Sumbawa Barat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Sumbawa Barat.

"Salah satu yang menjadi kegiatan penting dari program Rapi Care adalah monitoring dan evaluasi kondisi dan kebutuhan pasien pasca perawatan di RSUD Asy-Syifa," kata Direktur RSUD Asy-Syifa dr. Carlof Sitompul kepada media ini, Kamis, (29/9/2022).

Ia juga menjelaskan, pada kesempatan kali ini, dr. Carlof selaku Direktur RSUD Asy-Syifa' Sumbawa Barat bersama manajemen melakukan monitoring dan evaluasi kondisi dan kebutuhan pasien dengan inisial HBK, warga Desa Seteluk Tengah, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat yang pada tanggal 21 September 2022 lalu telah menjalani operasi Hernia bersama tim medis yang dipimpin oleh dr. I. Dewa A.S.G. Nugraha, Sp. B (Dokter Spesialis Bedah) di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat. 

Dia mengatakan, penyakit hernia terjadi ketika organ atau jaringan lemak mendorong otot atau dinding jaringan yang lemah di sekitarnya. Hernia ingunialis terjadi ketika bagian dari organ di dalam rongga perut mendorong selaput yang melapisi rongga perut atau otot dinding perut yang lemah. Akibatnya, kondisi ini akan membentuk benjolan atau pembengkakan di pangkal paha, bahkan dapat menyebabkan sebagian skrotum (kantong testis) membesar.

Operasi hernia memang menjadi jalan satu-satunya untuk menyembuhkan penyakit hernia. Tindakan ini umumnya direkomendasikan saat penyakit hernia atau turun berok yang diderita pasien tak kunjung membaik, bertambah parah, atau sudah menimbulkan komplikasi yang berbahaya. 

"Operasi hernia terbuka terbilang aman, tapi kemungkinan terjadinya komplikasi tetap ada. Tindakan ini terkadang bisa menimbulkan komplikasi, seperti infeksi, gumpalan darah, nyeri kronis, atau kerusakan saraf di rongga perut atau sekitar kantung zakar," ungkapnya.

Meski demikian, lanjut dr. Carlof, jika prosedur operasi dilakukan dengan benar dan perawatan pascaoperasi berjalan dengan baik, risiko terjadinya komplikasi tergolong kecil. Operasi yang dipimpin oleh dr. I. Dewa A. S. G. Nugraha, Sp. B (Dokter Spesialis Bedah). Alhamdulillah berjalan lancar dan pasien HBK menyampaikan bahwa,  saat ini dirinya terus dalam proses penyembuhan dengan kontrol yang teratur dan luka bekas operasi sudah tidak nyeri lagi dan pasien berterima kasih atas pelayanan yang diberikan selama dirawat di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.

"Teristimewa hari ini, rombongan dipimpin oleh Sekda Sumbawa Barat selaku Dewan Pengawas Rumah Sakit untuk memastikan pasien benar terlayani dengan baik, serta turut serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sumbawa Barat untuk melihat implementasi dari program Inovasi Rapi Care RSUD Asy-Syifa' Sumbawa Barat yang menjadi juara 1 Inovasi daerah tahun 2021," tambahnya.

Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, ST berharap kepada Direktur RSUD Asy-Syifa' Sumbawa Barat beserta jajarannya agar terus memberikan inovasi-inovasi baru dan terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang semakin baik dan prima kepada masyarakat. "Salam sehat untuk sahabat semuanya. Mohon doa dan dukungan semua agar RSUD Asy - Syifa' Sumbawa Barat bisa berbuat baik dan selalu hadir untuk masyarakat," tutupnya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.