Lintas NTB, Sumbawa Barat - Sebelas Mahasiswa dari Universitas Mataram (Unram) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan tema “Pertanian Maju dan Berkelanjutan” di Desa Danger Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Kegiatan KKN tersebut, memiliki program kerja utama yang berfokus pada sektor pertanian. Kelompok KKN Desa Danger periode Desember 2022– Februari 2023 diketuai oleh Rio Syarifuddin, sementara untuk dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu Lalu Wirahman, ST., MSc. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu program pendidikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa untuk berkontribusi, mengidentifikasi, serta menangani masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat di daerah tertentu, terutama permasalahan terkait limbah.
Limbah adalah bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau bahan yang terbuang sebagai sisa dari suatu proses. Limbah merupakan suatu masalah yang menjadi isu penting di Indonesia, termasuk di Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Limbah rumah tangga merupakan limbah utama yang dihasilkan di Desa Danger. Sampah yang dihasilkan sebagian besar berasal dari sisa-sisa bahan makanan, sayuran, kulit buah-buahan dan lain sebagainya.
Sejauh ini sampah tersebut hanya dibuang dan dibiarkan menumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, sehingga dapat menimbulkan bau yang tidak enak dan tentunya akan mengganggu penduduk di sekitarnya serta dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius.
Permasalahan tersebut membuat Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNRAM 2022/2023 melaksanakan sosialisasi terkait pemanfaatan limbah rumah tangga dengan judul “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Untuk Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Cairan Mol sebagai Upaya Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Rumah Tangga di Desa Danger Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat sebagai upaya untuk mengurangi sekaligus memanfaat limbah yang ada di daerah tersebut.
Danur selaku perwakilan kelompok menjelaskan bahwa, program kerja ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa limbah merupakan ancaman serius bagi lingkungan terutama dilokasi penempatan mahasiswa KKN, Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, NTB. "Sama-sama kita ketahui, limbah merupakan urgensi problematika yang harus kita hadapi dan selesaikan untuk saat ini. Setiap produksi rumah tangga pasti memiliki limbah-limbah yang dihasilkan. Sebagai upaya pengurangan pencemaran, limbah rumah tangga seperti sisa makanan, buah, sayur maupun ampas kopi ataupun sisa cucian beras dapat kita manfaatkan sebagai pupuk alternatif. Hal inilah yang ingin kami sosialisasi dan lakukan pembinaan kepada masyarakat agar kita sama-sama sadar akan lingkungan dan memanfaatkan sesuatu untuk menjadi barang yang bersifat ekonomis," ungkap Danur kepada media ini, Sabtu, (07/01/2023).
Pelaksanaan sosialisasi pemanfaatan limbah rumah tangga sekaligus praktik pembuatan pupuk organik cair (mol) dilakukan secara langsung di aula kantor desa dengan sasaran kelompok tani serta pemuda-pemudi. "Kami berharap penuh, setelah diadakannya sosialisasi pemanfaatan limbah rumah tangga ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan dampak dari limbah. Selain itu, diharapkan output yang dihasilkan bersifat ekonomis yang bisa menjadi peluang kerja bagi masyarakat, karena produk akhir dapat dijadikan peluang usaha bagi masyarakat," tambah Rio selaku Ketua KKN Desa Danger. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.