Bupati KSB Serahkan Bantuan Operasional Kepada 39 Posyandu Gotong Royong Di Kecamatan Seteluk


Lintas NTB
, Sumbawa Barat - Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM menyerahkan secara simbolik barang bantuan oprasional Posyandu Gotong Royong kepada desa dan AGR se Kecamatan Seteluk yang bertempat di Gedung Serbaguna Kecamatan Seteluk, Kamis, (9/02/2023) pukul 09.00 Wita. 

Dalam laporannya, Koordinator Agen Gotong Royong (AGR) Kecamatan Seteluk, Sulaiman S.Pd menyampaikan bahwa, hari ini ada sebanyak 39 posyandu gorong royong yang mendapatkan serah secara simbolis barang operasional. 

Dalam kesempatan tersebut dirinya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah. "Terima kasih kepada Bupati, tidak salah jika Pemda memberikan bantuan sebagai bentuk komitmen pengelolaan dana bantuan kepada Agen Gotong Royong (AGR). InsyaAllah AGR akan mampu menjaga solidaritas, dan soliditas dan siap bersedia dalam menjalankan berbagai program kerja Pemerintah Daerah," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sulaiman juga menyampaikan bahwa satu minggu sebelumnya, AGR bersama TNI/Polri melaksanakan gotong royong rehab rumah di dusun Pamongo. Program tersebut telah dapat dituntaskan dengan segera, karena gotong royong semua masyarakat. Sulaiman juga menyampaikan harapan, bahwa saat ini masih banyak rumah yang tidak layak huni. Warga Kecamatan Seteluk berharap agar mendapatkan peluang bantuan rumah tidak layak huni dan bantuan sosial lainnya.

Camat Seteluk Agusman S.Pt dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk keinginan para AGR untuk bisa lebih dekat dengan pimpinan daerah, sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan kerjasama semua AGR dengan penuh kekurangan dan keterbatasan. Camat juga melaporkan bahwa pelaksanaan rehab rumah tidak layak huni alhamdulillah sudah sampai 45 persen. Bahan-bahan yang digunakan berasal dari agen AGR yang diperuntukkan untuk rehab rumah dengan ukuran 6 x 7. 

Sementara itu, terkait dengan rencana pembangunan ruas jalan baru mulai dari desa senayan sampai lamusung, telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di 11 Desa, dan mendapat respon masyarakat yang cukup baik. Dalam sosialisasi tersebut, Camat menyampaikan bahwa masyarakat Ai Suning juga berharap agar pelebaran jalan juga dapat dilakukan hingga Desa Ai Suning agar desa Ai Suning juga dapat merasakan perubahan di Desanya.

"Berkaitan dengan pemantapan data penduduk yang nantinya akan diperuntukkan dalam program KSB 1 data, AGR sedang diberi tugas melakukan pendataan autentik. Respon kepala desa sangat cepat, dan InsyaAllah sudah masuk datanya mulai minggu depan," terang Camat.

Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa, diharapkan kepada para AGR dapat membangun persepsi pikiran niat yang sama dengan berbagai stakeholder terkait. Tindakan yang sama dapat mensukseskan tugas yang kita emban bersama. Disampaikan Bupati bahwa dari tahun 2016 program PDPGR sudah mulai kita laksanakan. Banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam rangka memperkuat para agen seperti Jambore Kader, Jambore Agen, dan Pelatihan para agen. 

Meskipun ditahun 2017 hingga 2020 ketika ada bencana Covid, kita selalu ada program yang kita laksanakan. Dengan adanya komitmen dari PT. AMNT, agen sedikit terbantu. AMNT telah mengucurkan anggaran sebesar 12,4 M untuk 228 posyandu Gotong Rotong. "Kita berharap bisa dimanfaatkan sebaik baiknya.

Diakui memang bahwa dari anggaran tersebut muncul berbagai ide misalnya di Kecamatan Taliwang muncul ide untuk beli tanah. Tetapi oleh Bupati memerintahkan kepada Sekretaris Daerah agar dapat diarahkan uang tersebut diperuntukkan bagi kelancaran operasional. Kalau beli tanah tidak cukup, dan bahkan generasi milenial yang di isi oleh para AGR sekarang ini adalah generasi milenial yang bekerja tidak terbatas terototial. Jika ada sekretariat, terus dilakukan rehab sedikit dengan menggunakan uang 50 juta tersebut tidak masalah," ungkap Bupati. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengulas tentang Komitmen Pemkab Sumbawa Barat terhadap kengggotaan dalam Open Goverment Patnership (OGP) untuk mewujudkan 6 komitmen, dan yang paling berat ada 3 komitmen yaitu, yang pertama menjadikan Posyandu sebagai pusat pelayanan, pemberdayaan, dan pembinaan, kedua Program KSB satu data, dan yang ketiga penanganan pelayanan tingkat desa secara cepat. Pelayanan cepat tersebut bisa dicontohkan Posyandu Prima yang ada di Kecamatan Jereweh. Terhadap keberadaan Posyandu prima, Bupati meminta agar anggarannya dibebankan ke APBDES.

Untuk penanganan Rumah Tidak Layak Huni, Bupati membagi dua yaitu kategori mendesak, dan kategori rumah yang masih bisa diprogramkan secara bertahap. Bagi rumah yang membutuhkan penanganan segera, itu akan masuk ke data komunitas.  Demikianpula jika ada orang yang sakit di masing-masing Desa, agen harus tahu terutama yang sakit permanent. Oleh karenanya Bupati berpesan agar dalam menentukan dan menyusun data agar jangan maunya agen. Harus ada kerjasama, dengan RT, Kaling atau Kadus, apakah yang bersangkutan layak mendapatkan bantuan. Data-data yang disusun tersebut harus dibuatkan berita acara yang ditandatangani Ketua RT, Kaling/Kadus. 

Oleh karenanya Bupati berpesan agar para AGR memiliki kepedulian, karena kepedulian sangat penting, kita harus berempati. “Kalau ada yang tidak bisa tidur dan tidak bisa makan di suatu desa, maka yang patut dipersalahkan adalah agen, karena agen tidak melaporkan ke Bupati," tegas Bupati. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.