Harga Gabah Terjun Bebas Pasca Banjir, Komisi II minta Bulog dan Pemda Serius Lakukan Penanganan


Lintas NTB
, Sumbawa Barat - Pasca bencana banjir yang melanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum lama ini, berdampak negatif terhadap harga gabah petani di daerah ini.

Pasalnya, kini harga gabah dikabarkan turun drastis ditingkat petani yang mencapai Rp. 4.200 dari harga sebelumnya diatas Rp.5000/perkilogram. Menyikapi informasi tersebut, komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat meminta pihak Bulog dan Pemda KSB untuk serius dalam menyikapi hal tersebut, mengingat rakyat sudah memberikan harapan besar terhadap pemerintah melalui Dinas terkait untuk menjaga kestabilan harga gabah di daerah.

Dalam rapat dengar pendapat dengan pihaknya. Ketua Komisi II Aheruddin Sidik, SE.ME menyebutkan, kalau pihaknya telah melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan dinas terkait, pihak Bulog dan semua pihak sudah sepakat untuk menjaga kestabilan harga gabah pada panen pertama tahun ini.

"Dengan adanya informasi ini, kami meminta Bulog dan Pemda melalui dinas terkait untuk serius dalam mengatasi persoalan ini jangan hanya mampu berwacana saja," ungkap Aheruddin kepada media ini, Selasa, (21/02/2023).

Ditegaskan Aher sapaan akrab Ketua Komisi II ini, kalau rakyat saat ini tidak berbicara teori, namun fakta dan realita yang diharapkan, artinya kita harus menunjukan kepada rakyat bahwa pemerintah itu betul-betul bekerja dan berbuat untuk rakyatnya, bukan hanyak berwacana dan memberi janji yang tak pasti. "Jadi kita sebagai pelayan rakyat dan kami sebagai wakil rakyat yang dipilih rakyat ada untuk rakyat wajib menyuarakan dan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi rakyat dan termasuk persoalan ini adalah persoalan vital bagi rakyat kita," tegas Aher.

Sembari menyebutkan bahwa, dalam waktu dekat akan menggelar kembali RDPU untuk memanggil Bulog dan  pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk membahas persoalan ini, karena hal ini tidak bisa dibiarkan karena akan merugikan petani. "Insya Allah dalam waktu dekat, kami juga akan terjun ke lapangan untuk memantau langsung hal ini," tutup Aher. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.