Pastikan Pupuk dan Pestisida Terpenuhi Untuk Petani, KP3 Lakukan Rapat Evaluasi


Lintas NTB, Sumbawa Barat -
Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat telah mengadakan rapat komisi pengawasan pupuk dan pestisida (KP3).

"Pertemuan ini dalam rangka pelaksanaan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penggunaan pupuk pestisida untuk menghindari terjadinya penyimpangan. Maka diperlukan pengawasan yang komprehensif secara terpadu antar instansi terkait," jelas Kepala Dinas Pertanian KSB Ir. Muhammad Saleh, M. Si kepada media ini, Senin, (24/7/2023).

Ia juga menjelaskan, rapat evaluasi penyerapan pupuk dan rencana kedepan terhadap penyerapan pupuk dan menggali isyu yang berkembang terhadap penggunaan pupuk bersubsidi. Isunya saat ini tidak ada masalah, semoga penggunaan pupuk berjalan baik, baik di distributor, pengencer dan petani agar mereka mengetahui peredaran pupuk bersubsidi dan pestisida ada tim pengawasan yang memantau.

"Rapat komisi pengawasan pupuk dan pestisida hari ini membahas evaluasi penyerapan pupuk di dua musim tanam untuk melangkah ke musim tanam ke tiga," kata Saleh sapaan akrabnya.

Ia mengatakan, Dinas Pertanian KSB memilik target penyerapan pupuk di tahun 2023. Dua pupuk bersubsidi yang disiapkan yaitu Urea 8. 298.000 untuk penyerapan dua musim tanam lalu sebanyak 25,559 dan NPK 4.233.000 untuk penyerapan sudah mencapai 3.443.043, hal ini akan terus meningkat seiring permintaan pupuk dari petani di musim tanam ke tiga.

Dia menyakini, kebutuhan pupuk dan pestisida untuk petani Sumbawa Barat bisa terpenuhi sampai musim tanam ketiga. "Saat diskusi rapat evaluasi, komisi mengusulkan pengawasan di tingkat pengecer agar melibatkan bhabinkamtibmas dan Bhabinsa serta masyarakat," ungkapnya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.