Momentum Hantaru Ke 63, BPN KSB Paparkan 7 Layanan Prioritas Dan Ajak Media Berkolaborasi


Lintas NTB, Sumbawa Barat
- Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melakukan silaturahmi dan tatap muka bersama awak media cetak, online dan televisi dalam rangka Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) ke 63 tahun.

"Moment Hantaru hari ini sangat bagus untuk menjalin hubungan yang erat bersama awak media di KSB," kata Kepala Pertanahan KSB Edy Budaya Lutfi,A. PTNH., MH saat coffe morning dalam rangka memperingati hantaru ke 63 tahun di kantor pertanahan KSB bersama jurnalis/Pers tentang kinerja dan kolaborasi untuk Indonesia maju.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari rekan-rekan media atau jurnalis di acara Hantaru ini, banyak hal yang bisa kita kolaborasi untuk membantu masyarakat. Menurut Edy jurnalis adalah sebuah institusi yang memiliki peran besar dan sebagai pintu untuk membuka informasi ke masyarakat tentang berbagai hal terutama berkaitan dengan pertanahan di KSB.

Peran jurnalis sangat penting dan mulya, media bisa menyampaikan informasi yang bermanfaat dan media menjadi peluang untuk bersikap dan menganalisis apa yang bisa kita kerjakan kedepannya.

"Dalam momentum harlah Agraria dan Tata Ruang saat ini, kami mengundang jurnalis untuk bermitra dan sebagai penyambung lidah ke masyarakat, karena media bisa mengakomodir tentang pertanyaan masyarakat terhadap kinerja pertanahan selama ini. Masyarakat bisa mengakses informasi terkait tanahnya dan masyarakat bisa memproleh seluruh informasi pertanahan baik secara formal dan informal," jelasnya.

Lanjut Edy sapaan akrabnya, media bisa menjelaskan ke masyarakat terkait permasalahan tanah, tugas dan fungsi pertanahan yang banyak dan kompleks yang belum diketahui masyarakat. Dia juga menceritakan tentang program BPN yaitu pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) yang bisa diikuti oleh masyarakat KSB.

"Saat ini kami memiliki kuota PTSL sebanyak 3000 sertipikat bidang tanah untuk KSB yang tersebar di Kecamatan Brang Rea, Brang Ene dan Kecamatan Seteluk. Diharapkan seluruh bidang tanah di KSB tuntas pada tahun 2025," ungkapnya.

Selain itu, masyarakat perlu tau tugas BPN untuk membantu masyarakat dan Pemerintah daerah. "Kami memilik tugas agar mencegah carut marut tanah di Kabupaten Sumbawa Barat, semua kami sudah petakan dalam tata ruang, baik itu pemanfaatan dan penggunaan tanah. Kehadiran kami sudah memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat, pemerintah daerah dan swasta. Bahkan kami sudah menyumbang PAD untuk daerah," tuturnya.

Tugas Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang adalah kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Kementerian Agraria dan Tata Ruang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

"Kami juga mempercepat sertifikat tanah dan pemberantasan mafia tanah. Mafia tanah ini banyak merugikan masyarakat. Satgas mafia tanah akan bisa mencegah keresahan masalah tanah di tengah masyarakat agar tidak berkembang dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Sesuai dengan tema kita, kinerja dan kolaborasi untuk Indonesia maju ini, merupakan kerjasama yang harus ditingkatkan dengan Pemda dan Pemdes sebagai ujung tombak.

Dia mengatakan, adapun 7 layanan prioritas yang diluncurkan Kementerian ATR/BPN yakni terdiri dari Pengecekan Sertipikat, Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT), Hak Tanggungan Elektronik, Roya Manual dan Roya Elektronik, Peralihan, Pendaftaran SK, serta Perubahan Hak Guna Bangunan/Hak Pengelolaan (HGB/HPL) menjadi Hak Milik (HM) untuk rumah tinggal, rumah toko, dan rumah kantor. 

Ketujuh layanan tersebut, dikatakan BPN KSB merupakan salah satu upaya Kementerian ATR/BPN dalam mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Oleh sebab itu, dia meminta agar layanan pertanahan elektronik bisa terus ditingkatkan. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.