Lintas NTB, Sumbawa Barat - Dalam pelaksanaan agenda Roadshow Industrialisasi, PJ Gubernur NTB Lalu Gita Aryadi yang hadir bersama jajaran Dinas Provinsi NTB menyampaikan bahwa, KSB akan menjadi Epicentrum Industrialisasi di Provinsi NTB. Kegiatan yang berlangsung di IKM Poto Tano Sabtu, (16/12/2023) juga dihadiri oleh Manajemen PT. AMNT.
Dalam laporannya, Kadis perindustrian NTB Nuryati SE., ME menyampaikan bahwa, KSB adalah satu satu Kabupaten yang progresif. Kedepannya, perlu mendorong perusahaan lokal berkolaborasi dalam menghadapi era kawasan Industri. Tentunya kita harus mendapatkan pengelola untuk menggerakkan usaha usaha mereka.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M. Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa, jika kita berbicara masalah industrialisasi di NTB, maka KSB menjadi pengungkit. "Begitu Undang - undang Minerba yang mengatur hilirisasi, pada tahun 2018. Bupati menangkap adanya peluang untuk membangun industrialisasi di KSB, dan di akhir 2019 lahirlah RPJM Nasional yang menyebutkan bahwa di KSB ada namanya kawasan industri. Ini tentunya menarik, Provinsi hingga Kabupaten wajib bersinergi.
Sekda juga menyebutkan bahwa Smelter diharapkan selesai pertengahan 2024. Kedepan hasil tambang akan di olah di sini, beserta hasil turunan. Maka manfaat perikutan lainnya nanti, ini yang harus kita siapkan. Hal tersebut belajar dari PT. NNT, bahwa dari tahun 1999 sampai dengan 2016, begitu NNT selesai tidak ada satu pun industri di masyarakat yang masih hidup, padahal banyak sekali SDA yang dikeruk. Ini PR kita untuk menciptakan industri di KSB maupun NTB.
Sementara itu, PJ Gubernur NTB, H. L. Gita Aryadi menyebutkan bahwa di tahun 2025 akan menjadi tahun keemasan Ekonomi NTB. Begitu tuntas tahun 2024, di tahun 2025 bisa kita lihat hasil dari Smelter tersebut. Tentu kondisi ekonomi kita akan mendekati ideal seperti yang kita bayangkan. KSB sebagai kawasan industri pertambangan akan menjadi epicentrum pertumbuhan ekonomi. "Kita harus pastikan ada manajemen yang mengelola semua potensi usaha yang ada. Pengelola perusahaan lokal harus memiliki mitra strategis, dan di dukung kemudahan regulasi. Kita juga memiliki Infrastruktur pelabuhan yang representatif. Tugas kita selanjutnya menjaga momentum pembangunan. Levelnya KSB sekarang bukan lagi berbicara NTB tetapi sudah masuk dalam jajaran daerah maju lainnya di Indonesia," ungkap Pj Gubernur. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.