Lintas NTB, Sumbawa Barat - Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas Kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM melakukan Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Rektor Universitas Mataram Prof. Bambang Hari Kusumo, M. Agr. ST, P. Hd. Adapun kesepakatan bersama yang dimaksud yaitu untuk Peningkatan SDM Kesehatan KSB pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram, dan Perjanjian Kerjasama (PKS) Beasiswa Kedokteran Mahasiswa asal Kabupaten Sumbawa Barat.
Penandatanganan tersebut berlangsung di ruang sidang Rektor Unram, Rabu, (17/01/2023 pukul 10.30 wita. Hadir mendampingi Bupati dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Riset Daerah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala BPSDM, dan Direktur RSUD As Syifa. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mataram Prof. Bambang Hari Kusumo, M. Agr. ST, P. Hd menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan wujud dari Kerjasama Pentahelik, yang melibatkan Perguruan Tinggi, Pemerintah, Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Media.
Ditegaskan Prof. Bambang bahwa, kerjasama tersebut merupakan suatu hal yang luar biasa nilainya. Kedepannya akan menghasilkan Dokter – dokter di daerah terpencil di KSB.
Terkait dengan proses penerimaan Mahaasiswa Kedokteran di Universitas Mataram, dirinya menyampaikan bahwa selama ini prosesnya 70 % dikelola oleh Nasional, sementara 30 % nya dikelola oleh Unram sendiri, sehingga menyebabkan mahasiswa yang masuk ke Fakultas Kedokteran Unram banyak yang berasal dari luar NTB. Akan sangat disayangkan Unram yang berada di NTB, tetapi mereka Mahaasiswanya berasal dari luar NTB dan setelah tamat mereka akan pulang ke daerahnya masing-masing.
"Ada 3 yang menjadi tugas kita bersama yaitu yang pertama bagaimana agar kita dapat menghasilkan dokter - dokter yang dapat kita tempatkan di daerah kita sendiri. Kedua, akan kita tingkatkan kemampuan generasi muda yang berprofesi sebagai tenaga Kesehatan, karena di Unram bukan saja S1, tapi juga Dokter spesialis. Para dokter umum bisa kembali lagi menempuh Pendidikan di Unram, untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka di tengah Masyarakat, dan yang ketiga bagaimana agar terjadinya pemerataan tenaga – tenaga dokter yang ada di NTB," ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Prof Bambang memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Sumbawa Barat atas responnya terhadap Kerjasama tersebut. “ Saya tidak menyangka akan direspon secepat ini oleh Bupati. Saya datang berkunjung ke KSB menawarkan program ini, dan langsung disambut oleh beliau. Saya melihat bahwa inilah pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk mengatasi persoalan Kesehatan di daerahnya. Kita berharap agar kedepannya banyak pemimpin seperti beliau ini di Indonesia," tutup Prof Bambang.
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM dalam kesempatan menyampaikan sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Unram yang telah menunjukkan keberpihakannya terhadap persoalan yang ada di KSB. “Sepertinya beliau faham betul tentang persoalan yang dihadapi oleh daerah ini. Kami cukup risau dengan ketersediaan tenaga Kesehatan yang ada di KSB terutama Dokter. Salah satu persoalannya, ketika kami membuka formasi 20 lowongan Spesialis, Dokter umum dan Dokter gigi, yang daftar hanya satu Dokter Umum dan Satu Dokter Gigi. Ketika mereka lulus, belum 10 tahun mereka sudah minta pindah. Ada juga yang baru 2 tahun lanjut sekolah lagi," jelasnya.
Oleh karenanya kita Ingin memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia bidang Kesehatan yang ada di KSB. Tanpa berpikir panjang, ketika beliau Rektor datang ke ruangan saya membicarakan program kerjasama tersebut, saya langsung menyetujuinya," ungkap Bupati.
Terkait dengan jatah kuota yang diberikan oleh pihak Unram dalam PKS tersebut, Bupati menyampaikan bahwa KSB siap berapa pun jatah yang diberikan, tanpa batas. Jika 30 persen jatah yang di kelola oleh Unram, tidak ada yang mau ngambil insyallah KSB siap. Pemerintah Daerah akan membiayainya sampai jadi dokter. “Kami akan konsultasikan dengan BPK dan BPKP untuk program kerjasama ini kita akan bayar didepan. Kita tidak ingin program yang bagus ini dipotong ditengah jalan. Kewajiban kami lunas di tahun ini, dengan syarat tidak merugikan pihak lain. Semua anak – anak KSB yang sekolah dimana saja, sepanjang itu orang KSB, bisa Ikut tes," pungkasnya. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.