Lombok Tengah - Calon Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengajak alumni dan para orang tua wali santri dan santriwati Ponpes Nurul Ishlah NWDI Beleke untuk menjauh terhadap pernikahan dini atau Perkawinan Anak (Merarik Kodeq).
"Anak-anakku, bapak/ibu semua! Dendek merarik kodeq. Sekedik-sekedik sugul lekan sekolah mele Merarik, dendeq nggih. (Jangan nikah dini, sedikit-dikit begitu tamat sekolah langsung mau nikah, jangan ya)," ungkap Ummi Rohmi sapaan karib Calon Gubernur NTB yang cukup getol menggunakan jilbab ijo ini.
Hal tersebut Ummi Rohmi sampaikan saat menghadiri penamatan santri dan santriwati Ponpes Nurul Ishlah NWDI Beleke, Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (15/6/2024).
Perkawinan Anak memiliki dampak negatif yang sangat besar bagi generasi muda NTB ke depannya, mulai dari penyakit rahim, tumbuh kembang anak yang terhambat, hingga meningkatkan resiko kematian ibu dan anak.
Selain itu, Ummi Rohmi juga meminta kepada anak-anak untuk mengutamakan pendidikan, menempuh pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi, guna mendapatkan masa depan yang cerah.
"Selesaikan sekolahnya setinggi-tingginya, harus berhasil menjadi doktor, profesor, pengusaha, ulama', menjadi apapun yang hebat - hebat," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ummi Rohmi juga menjelaskan jika dirinya sedang berikhtiar mencalonkan diri menjadi Gubernur NTB tahun 2024. Untuk itu ia meminta kepada jamaah untuk bersama-sama berikhtiar dan selalu menjaga kekompakan.
"Jika setuju tiang menjadi Gubernur, maka mari kita ikhtiarkan bersama," ajaknya.
Diceritakannya, ketika selesai menjabat Wakil Gubernur NTB 2018-2023, setiap bertemu masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, berharap agar dirinya maju sebagai gubernur.
"Ummi, besok jangan jadi nomor dua, pokoknya Ummi harus nomor satu," tuturnya. (*)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.