Lintas NTB, Sumbawa Barat - Puluhan anak - anak perwakilan dari berbagai komunitas ikut menyuarakan hak haknya melalui Musrenbang Anak tingkat Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2024 yang difasilitasi pelaksanaannya oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) setempat, yang dipusatkan pelaksanaannya di Ai Bua - Desa Tapir Kecamatan Seteluk, pada Jumat, 26 Juni 2024.
Sebagaimana, dikemukakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sumbawa Barat melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (P3A), Kalsum SKM., M.M.Inov mengemukakan, bahwa Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) merupakan salah satu tahapan dalam perencanaan pembangunan.
Kegiatan ini ditujukan untuk menajamkan hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat agar bisa menggunakan haknya dalam menyampaikan pendapat, aspirasi, dan keinginan mereka (Anak,Red). Kemudian Musrenbang ini menjadi landasan bagi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan pada suatu daerah. Namun demikian, masih ada komponen dalam masyarakat yang aspirasinya belum maksimal didengar ataupun diterima khususnya bagi kalangan Anak dan Remaja.
Sebagaimana dicontohkan, Kalsum SKM., M.M.Inov, meliputi hak Anak yang sejatinya tertuang dalam Konvensi Hak Anak belum diimplementasikan secara nyata di dalam penyusunan kebijakan. Anak-anak belum berpartisipasi secara maksimal dalam Musrenbang. "Terkait hal itu, komitmen yang telah terbangun dari pemangku kepentingan dan telah ada keterlibatan anak dan remaja sebelumnya perlu didukung dan diperkuat lagi," ungkap Kalsum SKM., M.M.Inov.
Hal yang perlu dipastikan dalam upaya mendukung dan memperkuat upaya ini adalah sejauh mana partisipasi anak dan remaja ini bermakna, apakah suara mereka benar-benar berasal dari mereka (Anak,Red) sendiri. Untuk itu, Musrenbang Anak adalah wadah penting bagi Anak dan Remaja menyuarakan hak-haknya. Melalui Musrenbang ini diharapkan Anak Remaja memahami bagaimana proses Musrenbang tersebut dan bagaimana cara memberikan ide dan gagasan orisinil dari remaja tersebut kepada para stakeholder terkait dengan isu-isu yang yang akan diangkat dalam Musrenbang tersebut.
Adapun tujuan Musrenbang Anak lanjut Kalsum SKM., MM,Inov menyebutkan untuk tujuan umum yakni meningkatnya partisipasi anak dan remaja dalam proses pembangunan melalui Musrenbang Anak, demikian pula tujuan khusus, yakni adanya keikutsertaan komunitas anak dan remaja dalam musrenbang anak, meningkatnya jumlah anak dan remaja yang merasa didengarkan ide dan gagasannya oleh pejabat pemerintah dan pemangku kebijakan, tersusunnya aspirasi anak melalui ide-ide yang diutarakan anak dan remaja.
Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa Barat melalui perwakilan, Lalu Heri Purnajaya, M.M menuturkan, bahwa perencanaan pembangunan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Demikian halnya dengan Musrenbang Anak Tingkat Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2024, tentunya menjadi sumber-sumber informasi yang dapat dijadikan ide/gagasan dalam menyusun sebuah perencanaan bersumber dari aspirasi masyarakat/OPD/Lembaga dan sebagainya, yang digodok secara rasional, sehingga menghasilkan rencana kerja yang dapat diimplementasikan melalui anggaran yang ada di masing-masing OPD/Lembaga atau yang lainnya.
Musrenbang anak merupakan salah satu mekanisme penyampaian suara anak yang dapat dijadikan masukan kepada pemerintah guna mendukung pembangunan terutama dalam hal pemenuhan hak-hak anak menuju Kabupaten Layak Anak Penyampaian Suara Anak. Berikut ini komunitas Anak yang turut menyuarakan aspirasi dalam kesempatan Musrenbang Anak Tingkat Kabupaten Sumbawa Barat, Tahun 2024. Diantaranya, Laskar Cinta Alam Kertasari menyampaikan usulan atau aspirasi sesuai dengan kebutuhan anak, agar di Kertasari diadakan Bus Sekolah, adanya Perpustakaan, ada taman bermain, suara anak yang sudah direalisasikan oleh Pemerintah Daerah.
Termasuk juga usulan Kelas Inspirasi dan Musik Tradisional, Kelas Bahasa Inggris, Clean Up Pantai. Dengan harapan kedepan Pemda KSB agar dapat diberikan dukungan anggaran, fasilitas mobilitas dan perizinan. Termasuk pula peningkatan Kapasitas Anggota Garda dalam hal publik Speaking, melaksanakan Perekaman KIA khususnya untuk anak-anak yang berada di Panti Asuhan di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
Tak ketinggalan komunitas aksi dari Duta Garda Menyapa Panti (DUGA MAPAN) turut serta menyampaikan aspirasi yakni meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk bekerjasama dengan BNN untuk pengecekan rutin siswa/i setiap 6 bulan, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk memastikan jaringan internet di setiap sekolah (Sehat, Aman, dan Lancar), meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk kembali menerapkan jam malam bagi anak sekolah, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk merazia pengunjung di bawah usia seperti di club-club malam dan tempat yang sulit dijangkau, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk membangun infrastruktur yang Ramah Anak, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk melengkapi sarana Olahraga di tempat umum, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk menindak tegas pelaku kekerasan terhadap anak, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk dapat memfasilitasi test minat dan bakat siswa SMA/SMK/Sederajat.
Turut hadir dalam Musrenbang Anak Tingkat Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2024, diantaranya Forum Anak Sumbawa Barat, Forum Garda, Forum Genre, Kelompok Laskar Pencinta Alam, Sanggar Seni Lepas, Perwakilan OPD (DP2KBP3A, BAPPEDA, DIKES, DIKBUD, DUKCAPIL, DISKOMINFO, DINSOS, ARPUSDA, DISPARPORA, KCD KSB). (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.