Lintas NTB, Sumbawa Barat – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat akan melaksanakan program Pelopor Desa Demokrasi dengan sasaran pemuda. Kegiatan itu akan diadakan di dua lokasi yaitu Desa Pasir Putih Kecamatan Maluk dan Desa Kokarlian Kecamatan Poto Tano. Dua tempat tersebut yaitu desa pasir putih yang rendah pemilih dan desa Kokarlian yang ada multi etnis termasuk daerah rawan konflik.
"Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat dalam pendidikan politik," jelas Komisioner KPU KSB Gufran, S. Pd.i selaku Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas dan SDM) di ruang kerja, Selasa, (22/10/2024).
Ia juga menjelaskan, untuk pelaksanaanya sendiri akan di lakukan selama 3 kali pertemuan. Berdasarkan kategori, kenapa harus di tempatkan di dua lokasi seperti Desa Pasir putih dan Desa Kokarlian. Sebab Desa Pasir putih tingkat partisipasi pemilihnya rendah. Sementara Desa Kokarlian di karenakan sebagai wilayah perbatasan antara KSB dan Sumbawa. Selain itu juga warga yang tinggal di sana terdapat beragam etnis, suku dan agama dan rawan terjadinya konflik menjelang pilkada atau pada moment politik.
Menurut Gufron program Pelopor Desa Demokrasi ini sendiri sasarannya para pemuda yang ada di desa. Sebagai contoh di Desa Kokarlian melibatkan remaja masjid, pemuda Hindu yang di sebut dengan Banjar dan tokoh pemuda karang taruna. Setiap kegiatan itu pesertanya 25 orang, selama 3 kali pertemuan.
Sebagai tindak lanjut, tanggal 1-3 ada kegiatan Jambore Pelopor Desa Demokrasi yang di laksanakan oleh KPU Provinsi di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Semua anggota Pelopor Desa Demokrasi ini akan dikukuhkan di Sembalun, dari 2 desa asal Kabupaten Sumbawa Barat. Program pelopor desa demokrasi ini sebelumnya sudah di luncurkan pada kegiatan jalan sehat di CFD komplek KTC.
Dengan adanya program ini, KPU KSB berharap masyarakat atau pemilih sudah bisa memahami tentang bagaimana ilmu pendidikan politik pilkada yang benar. Tidak lagi ada pada ruang-ruang tahapan yang masih membingungkan, terkait bagaimana mencoblos, bagaimana pemilih, bagaimana memilih, bagaimana cara melapor dan harus kemana.
Gufron menambahkan bahwa, program Pelopor Desa Demokrasi merupakan program dari KPU Provinsi yang turunannya ke KPU setiap Kabupaten/kota. Lokus kegiatan sendiri menghadirkan materi-materi yang piur menjelaskan bagaimana tahapan-tahapan pemilu pada pilkada. Dengan harapan program pelopor desa demokrasi menjadi solusi yang dapat membantu KPU dalam mencerdaskan masyarakat tentang pendidikan politik.
"KPU KSB berharap dengan adanya program pelopor desa demokrasi ini, tidak hanya di laksanakan pada saat pilkada saja akan tetapi bisa berkelanjutan meskipun setelah pilkada. Bisa jadi nanti desa-desa lain mendapat kesempatan yang sama, sehingga nanti bisa menjadi program tahunan. Karena pada intinya bertujuan untuk membentuk pemuda-pemuda yang paham tentang pendidikan politik,” ungkapnya.
KPU juga tentunya nanti akan menjadikan anak-anak muda ini menjadi leader atau relawan, membantu KPU dalam memberikan pemahaman tentang pendidikan politik khususnya tentang tahapan pemilu kepada masyarakat Sumbawa Barat. Pemerintah Daerah di harapkan bisa mensupport program pelopor Desa Demokrasi meskipun bukan pada momen pilkada.
Selain itu, harapan terbesar KPU KSB bahwa setiap Desa bisa membuat program yang sama, yang di anggarkan melalui APBDes dan bisa bekerjasama dengan KPU. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.