Majukan Pariwisata KSB, AMMAN dan Tiket.com Lakukan Kolaborasi Dengan Pelatihan Pariwisata


Lintas NTB, Sumbawa Barat -
Masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah mulai menyadari bahwa pariwisata dapat menjadi prioritas utama, termasuk dalam rencana masa depan mereka, impian pekerjaan, dan mata pencaharian. Tetapi beberapa komunitas masih tidak yakin bagaimana mendukung pengembangan pariwisata KSB dengan keahlian dan bidang pekerjaan/penghidupan yang saat ini mereka miliki. 

Melihat tantangan yang dialami oleh komunitas, Aji Suryanto, Sr. Manager Social Impact AMMAN mengatakan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berupaya untuk mendukung peningkatan kapasitas berbagai komunitas di KSB agar dapat berjejaring dan berkolaborasi bersama untuk dapat mengembangkan beragam festival wisata dan budaya, dan konten promosi destinasi, agar dapat menawarkan paket wisata, atraksi dan keindahan alam dan budaya yang dapat menarik perhatian wisatawan lokal dan internasional untuk berkunjung ke KSB.

Tujuan kegiatan ini sebagai upaya AMMAN dalam mendukung pengembangan industri pariwisata di KSB melalui peningkatan kapasitas komunitas dan pelaku pariwisata di KSB untuk berkolaborasi dalam mempromosikan KSB sebagai destinasi unggulan wisata. Bekerja sama dengan Big Change sebagai mitra pelaksana program, AMMAN melakukan pelatihan dan pendampingan dengan tema “Building Stronger Communities in West Sumbawa: Promotion & Project Management Workshop”. 

Pelatihan dan pendampingan intensif ini diberikan selama 3 bulan (Agustus-Oktober 2024) kepada 3 peserta dari 13 komunitas yang terdiri dari komunitas skate, basket perempuan, sepak bola, PSOI, perkumpulan produk UMKM Silaras, Pokdarwis Bua Lawah, Balai Kelautan NTB, fotografer, jurnalis, tenun Mantar, Rarak Ronges dan Selan Guyu Diving dan Paralayang. "Hasil pelatihan menghasilkan 10 ide kegiatan pariwisata (seperti, Green Bazaar, extreme sport video, Visit Rarak Ronges, Lawang Desa Festival, tourism promotional video, dll) dan 5 diterjemahkan menjadi proposal," katanya.

Sebagai tindak lanjut, AMMAN dan Big Change berkolaborasi dengan Tiket.com sebagai salah satu OTA (online travel agents)/Agen Perjalanan Online terbesar dan paling komprehensif di Indonesia untuk memotivasi dan memperkuat pemahaman komunitas pendukung pariwisata di KSB mengenai tren dan potensi pariwisata sebagai penopang ekonomi lokal. Terdapat dua sesi yang diberikan oleh Tiket.com, yakni “Memajukan Pariwisata Sumbawa Barat dengan Wawasan Industri Terbaru tentang Tren Perilaku Wisatawan Lokal dan Global di Indonesia" dan "Strategi Digital dalam Industri Pariwisata dan Perhotelan". 

Salah satu peserta adalah ketua perkumpulan produk UMKM Silaras Wiendha menjelaskan bahwa, berkat bimbingan dari AMMAN, UMKM yang ada di Silaras sudah banyak membuat berbagai produk, mendapat pembekalan, pembinaan dan pengembangan supaya produk kami selalu diterima pasar, "Saat ini, kami sedang membuat merchandise dan mengelola berbagai event," ungkapnya.

Pelatihan untuk manajemen event, pembuatan proposal dan membuat konten sangat bermanfaat. Di dalam Silaras kami berupaya agar UMKM bisa maju mulai dari pembuatan proposal, belajar manajemen pasar dan membangun kerjasama dengan berbagai stakeholder. Ia juga menjelaskan, Silaras sudah berjalan selama 2 tahun untuk memberikan pembekalan ke berbagai UMKM mitra AMMAN. 

"UMKM mitra kami, sudah membuat berbagai varian oleh-oleh seperti permen susu, madu, gula aren, keripik gandum. Bahkan kami mendampingi UMKM per daerah yang memiliki khas," urainya.

Di tempat yang sama, Hamdon, S. Pd., MM selaku Kepala BLUD Kelautan dan Perikanan Sumbawa Barat dan Sumbawa mengatakan, dalam pengembangan destinasi wisata Gili Balu, pihaknya sudah melakukan kerja sama melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama AMMAN. PKSPL IPB University menjadi mitra pelaksana program yang ditunjuk AMMAN untuk membantu memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan taman wisata Gili Balu atau taman konservasi Gili Balu. Termasuk semua aktivitas konservasi, pengelola, pembibitan mangrove dan terumbu karang, semua kami pantau dan awasi.

Terkait ekowisata, BLUD bersama kelompok pengelola wisata Poto Tano akan menawarkan paket berwisata ke tempat mangrove, lamun dan terumbu karang. Hal ini mengacu pada Perda Provinsi NTB nomor 2 tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah. Termasuk juga pengelolaan wisata bahari di Gili Balu. 

"Semua ada retribusinya, wisatawan nantinya harus melakukan pembayaran tiket masuk kawasan konservasi. Bila mengacu perda, turis mancanegara harus membayar 25 ribu per orang dan wisatawan lokal 10 ribu. Bila wisatawan datang, kami menjual keindahan mangrove, terumbu karang, lamun dan keindahan pantai," katanya.

Ia juga mengungkapkan, komitmen atau pemanfaatan Gili Balu kedepan, pihaknya akan terus melakukan pemberdayaan kelompok pengelola wisata Poto Tano, dengan menyambung program ini. Nanti untuk menyambung program ini, kami tetap akan mencari kerjasama dengan swasta lainnya. "Di dukung oleh AMMAN dan PSKPL IPB University, kami juga sudah memperkenalkan atau mempromosikan Gili Balu ke 28 negara di kancah internasional beberapa waktu lalu melalui Small Islands Conference," timpalnya.

Menurutnya, untuk mengembangkan ekowisata berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas masyarakat, dengan fokus utama untuk Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano agar memiliki kapasitas dan mampu mengembangkan dan mengelola ekowisata guna meningkatkan perekonomian, termasuk di dalamnya pelaksanaan kegiatan pelatihan untuk pengelola pariwisata, pengembangan paket wisata, digital marketing, sertifikasi pemandu wisata, penyedia layanan dan ekosistem pariwisata, pembentukan dan pelatihan penjaga pantai, pengelolaan perikanan, pengembangan UMKM dan pengolahan produk berbasis ikan. 

Pelatihan mengenai manajemen event dan pembuatan konten promosi yang diikuti selama 3 bulan sangat bermanfaat. Pelatihan bersama dengan Tiket.com juga sangat membuka wawasan mengenai potensi pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi KSB. Pelatihan digitalisasi bermanfaat karena promosi di website Dinas Perikanan dan pamplet dan progres Gili Balu belum bermanfaat lebih. Pergerakan wisatawan ke Gili Balu ada beberapa kendala. Dia mengapresiasi kepada AMMAN, karena sudah menghadirkan kerja sama dengan IPB untuk mengembangkan ekosistem di Gili Balu. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.