BEM Universitas Gunung Rinjani Kecam Refresifitas Aparat Terhadap Massa Aksi Di Kantor DPRD

 

Massa Aksi Saat Menuntut Dicabutnya UU TNI dan Menolak RUU Polri. 


Lombok Timur - Kamis 10 April 2025 sejumlah masa aksi dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi masyarakat lombok timur memanggil melangsungkan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Lombok Timur dalam rangka penolakan RUU Polri dan Cabut UU TNI yang telah disahkan dinilai karena tidak pro terhadap rakyat. 


Selama demonstrasi berlangsung di depan gedung DPRD Kabupaten Lombok Timur masa semua masa aksi terlihat damai dan mematuhi arahan dari kordinator lapangan. 


Namun masa aksi kecewa karena ketua DPRD yang diharapkan bisa menemui masa aksi tidak berada di kantor sehingga lagi dan lagi sekretaris dewan yang menemui masa aksi, atas dasar tersebut masa aksi mencoba menerobos masuk untuk berdialog di depan lobby gedung DPRD, namun sekretaris dewan tidak memberikan masa aksi untuk masuk dan berdialog di depan lobby sehingga menyebabkan aparat dan masa aksi berdesakan.


Atas insiden tersebut beberapa masa aksi mendapatkan perlakuan tindakan refresif dari aparat, bahkan terjadi tindakan asusila yang dilakukan oleh pihak aparat terhadap masa aksi perempuan. 


" kami sangat mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh aparat terhadap masa aksi, kami datang dengan damai namun diperlakukan dengan cara keras seperti itu" ungkap Eri Setiawan selaku Presiden Mahasiswa universitas gunung rinjani.


" kami tidak menerima atas tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap masa aksi, sehingga kami akan melangsungkan aksi jilid 2 dengan gelombang yang sangat besar nantinya" tutup Eri.

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.