Lintas NTB, Sumbawa Barat - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumbawa Barat melakukan seruan aksi dengan mengundang seluruh elemen masyarakat, pemuda dan mahasiswa di Polres Sumbawa Barat dan kantor DPRD Sumbawa Barat. Massa HMI dalam aksinya yaitu menuntut dan menolak kenaikan tunjangan DPR, batalkan kebijakan tunjangan rumah anggota DPR, mendesak Presiden Prabowo segera mencopot Kapolri, evaluasi dan Reformasi Kinerja kepolisian, mendesak pengusutan tindakan Represif Aparat Kepolisian, mendesak Kepolisian Usut Tuntas Kematian Affan Kurniawan.
Massa aksi juga meminta Percepatan Pembahasan RUU Perampasan Aset, evaluasi proyek strategis daerah (PSD) KSB Tahun 2025, cabut dan perjelas perda "Pariwisata" dan mendesak penutupan tempat yang diduga penjualan minuman keras (Miras) dan bisnis lendir yang marak di KSB.
Saat di gedung DPRD, massa aksi sempat saling dorong mendorong dengan aparat, massa aksi dipersilahkan masuk ke halaman kantor DPRD dan diterima oleh Ketua DPRD dan anggotanya. Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar mengatakan bahwa, pimpinan dan anggota DPRD KSB turut berbelasungkawa atas kematian Affan Kurniawan salah satu ojek online (Ojol) yang meninggal di lindas Randis.
Setelah itu, Bupati KSB Amar Nurmansyah mengucapkan, komitmen untuk kita sama-sama menjaga Indonesia. Mendengar point tuntutan massa aksi, Bupati bersama Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 1628/SB menyetujui 10 tuntutan dan berkomitmen diteruskan ke pemerintah lebih tinggi untuk 7 tuntutan.
"Mulai 1 sampai 7 akan kami teruskan ke pemerintah lebih tinggi, 8 sampai 10 akan kita selesaikan secara bersama-sama," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, di Kabupaten Sumbawa Barat ada dua program daerah yang menonjol yang akan menyentuh langsung ke masyarakat yakni Kartu KSB Maju untuk pelayanan dasar masyarakat dan program KSB maju luar biasa untuk menumbuhkan klaster ekonomi baru di KSB.
"Kami akan segera melakukan evaluasi dan monitoring terhadap poin 8 sampai 10 sesuai tuntunan adik-adik HMI," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan bersinergi dengan DPRD untuk menyelesaikan point tuntutan dari HMI dan Mahasiswa. "Pada prinsipnya, kita sebagai putra Sumbawa Barat setuju semua poin tuntutan yang disampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, massa berkumpul di alun-alun kota Taliwang menyampaikan aspirasinya ditengah-tengah masyarakat. Setelah itu massa aksi menyampaikan aspirasi dan poin tuntutan ke masyarakat.
Setelah sampai di depan Mapolres, diterima langsung oleh Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S. Ik menyampaikan bahwa, beberapa yang menjadi aspirasi yang disampaikan sudah di ajukan oleh mabes Polri.
Untuk penjualan miras dan prostitusi, pihaknya sudah sering melakukan razia dan ada berapa orang yang diamankan. Pihaknya berkomitmen memberantas peredaran narkoba, miras dan prostitusi.
Hadir dalam acara itu, Bupati KSB Amar Nurmansyah, Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar, anggota DPRD, Sekda KSB, Kapolres, Dandim 1628/SB, beberapa kepala OPD, pengurus HMI KSB dan mahasiswa Universitas Cordova. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.